Warga menggunakan masker saat bepergian karena udara terpapar abu vulkanik Gunung Agung. (BP/par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Masyarakat di Kecamatan Petang, Badung merasakan adanya paparan abu vulkanik Gunung Agung, sejak tiga pekan terakhir. Paparan abu letusan gunung tertinggi di Bali ini dirasakan pada malam hari.

Perbekel Petang, Wayan Suryantara, membenarkan jika merasakan adanya paparan abu vulkanik dari letusan Gunung Agung. Bahkan, paparan debu telah dirasakan tiga pekan terakhir menjelang letusan strombolian disertai dentuman dan lontaran lava pijar hingga 2 kilometer.

Baca juga:  Di Tengah Guyuran Hujan, Patung Bung Karno di Bundaran Kediri Dipindahkan

“Kami merasakan abunya yang dirasakan pada malam hari jam-jam 23.00 Wita hingga tengah malam, mungkin karena arah angin yang bertiup kencang pada malam hari,” ungkap Wayan Suryantara, saat dikonfirmasi Rabu (4/7).

Menurutnya, paparan debu dirasakan di wilayah Petang Utara dengan intensitas yang meningkat pascaletusan strombolian. Karena itu, pihaknya berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memberikan bantuan dini, seperti masker untuk masyarakat.

Baca juga:  Berjasa Kembangkan Pariwisata, Gusde Sidharta Raih 2 Penghargaan

“Yang merasakan ada abu vulkanik di wilayah Petang Utara, seperti Angantiga. Pas bapak bupati hadir saat HUT Truna Truni Trisakti terjadi juga itu (paparan debu vulkanik, red) sekitar tiga minggu lalu, tapi sekarang intensitasnya meningkat, hanya terjadinya pada malam hari,” terangnya. (parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *