Wisatawan mengunjungi pasar kerajinan yang berlokasi di Ubud. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Gunung Agung yang kembali aktif membuat khawatir sejumlah dunia pariwisata. Terlebih dalam sehari erupsi ini sempat memicu penutupan sementara Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar.

Di Kabupaten Gianyar kondisi ini dipastikan belum berdampak terhadap dunia pariwisata. Hal ini diungkapkan Kadisparda Gianyar A.A. Bagus Ari Brahmana, Jumat (29/6).

Pejabat yang akrab disapa Gung Ari ini mengatakan pasca meningkatnya aktivitas Gunung Agung, pihaknya langsung melakukan monitoring terhadap okupansi wisatawan di kawasan Gumi Seni ini, khususnya Ubud. “Tadi saya juga langsung memantau sejumlah akomodasi, baik hotel dan restoran di Ubud, sampai saat ini kondisi masih normal,” ucapnya.

Baca juga:  Bangun Puskesmas Kutsel II, Camat akan Mohonkan Lahan Pemprov di Ungasan

Gung Ari mengatakan saat ini okupansi hotel dan homestay di kawasan Ubud masih pada kisaran 60 persen. Tidak hanya itu, kunjungan turis ke sejumlah objek wisata kawasan Ubud juga tergolong masih ramai. “UHSA, UHA dan PHRI juga sudah dikonfirmasi, sementara akupansi masih antara 55% hingga 60%,” ungkapnya.

Ditambahkan sejumlah negara penyumbang turis juga belum merespon terkait meningkatnya aktivitas Gunung Agung. Kondisi ini diperkirakan karena erupsi pada gunung api ini tidak stabil. “Sementara belum ada warning dari beberapa negara, pastinya kita berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap pariwisata,” harapnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Rapid Test Lanjutan di Sayan Baleran, Puluhan Warga Hasilnya Reaktif
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *