NEGARA, BALIPOST.com – Sebuah perahu penangkap ikan Sekar Abadi milik Ahmadi asal Desa Mimbo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tenggelam di perairan Perancak, Jumat (11/5) sore. Badan perahu warna cokelat motif strip putih yang mengangkut belasan anak buah kapal itu hancur setelah diterjang ombak.

Sekitar 13 ABK yang tenggelam berhasil selamat setelah diangkut dengan kapal lain, Sumber Wangi yang kebetulan juga melintas di lokasi. Hingga Jumat malam, belasan ABK yang tenggelam berada di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.

Tim SAR dan Satpolair Jembrana sempat melakukan penyisiran di lokasi tenggelam. Lantaran kondisi cuaca dan waktu yang tak memungkinkan, perahu masih tenggelam di pintu muara Perancak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Rencananya Sabtu (12/5) dilakukan evakuasi.

Baca juga:  Bupati Jembrana Hadiri Ngenteg Linggih Desa Adat Pulukan

Kepala Satuan Polair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo seijin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kapal tenggelam tersebut. Perahu dengan panjang 7 meter dan lebar 3 meter itu berangkat dari Pelabuhan Pengambengan pada Jumat pagi sekira pukul 08.00 Wita.

Perahu yang berawak 13 orang itu berlayar mencari ikan ke laut sekitar Perancak. Selanjutnya sekira pukul 13.00 Wita, karena angin kencang dan tidak ada ikan, kapal memutuskan untuk balik pulang.

Baca juga:  Angin Kencang, Nelayan Karangasem Pilih Tak Melaut

Namun sejam kemudian saat hendak pulang, tepatnya di pintu muara Perancak perahu dihantam ombak dari belakang. Akibat gempuran ombak itu, satu mesin mati dan akhirnya perahu tenggelam.

Kemudian seluruh ABK Sekar Abadi pindah ke perahu Sumber Wangi yang kebetulan jalan bersamaan. Saat itu posisi perahu Sumber Wangi berada di belakang perahu Sekar Abadi. “Sampai tadi malam kita masih mintai keterangan, rencananya hari ini, Parahu yang tenggelam akan ditarik dengan dua perahu,” tandas Iptu Eddy.

Baca juga:  Mengoptimalkan Peran Desa Adat Atasi Pandemi

Seluruh ABK kapal termasuk juragan selamat. Mereka diantaranya Ahmadi (30), Madrus (45), Satori (30), Hendra (20), Ahmad Rianto (15), Hendrianto (19), Hariyanto (29), Choirul Umam (20), Mianadi (22), Bukhori (37), Apit Fariski (18), Edi (32) dan Ediyanto (34).

Selain 13 anak kapal yang tenggelam, juga mengangkut jaring jurung sepanjang 50 meter, satu unit mesin Diesel 300 PK serta 1 unit mesin diesel 20 PK. Akibat kejadian itu diperkirakan kerugian mencapai Rp 80.000.000 (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *