Pembukaan TMMD ke-101 di wilayah Kodim 1611/Badung dilaksanakan Lapangan Desa Petang. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 di Desa Petang, Badung dibuka, Rabu (4/4). Program ini merupakan pembangunan berlandaskan semangat kegotongroyongan membangun desa.

TMMD sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang terisolir dan pembuatan akses jalan. Pembukaan TMMD ke-101 dilaksanakan Lapangan Desa Petang oleh Sekda Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa.

Dalam sambutannya, Adi Arnawa mengatakan, TMMD banyak memberikan sumbangsih, andil yang luar biasa dan sangat berharga serta hasilnya sungguh dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk di Bali. Kegiatan-kegiatan yang berbasis kegotongroyongan untuk kesejahteraan masyarakat seperti TMMD ini, sangat membantu terutama bagi masyarakat yang terisolir.

Baca juga:  Masyarakat Desa Agar Terlibat Cegah Kekerasan Terhadap Anak

Pembangunan jalan dan jembatan sehingga memudahkan aksesbilitas masyarakat untuk bekerja, bersekolah, berkegiatan sosial keagamaan maupun aktivitas lainnya. “Dengan semangat kegotongroyongan membangun bangsa mulai dari pinggiran, bahu membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga, keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan lainnya,” ujarnya.

Kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih layak dan sehat. Belum lagi upaya-upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan, ini luar biasa di tengah upaya mengatasi persoalan kemiskinan di Provinsi Bali. Tidak ketinggalan, ancaman terorisme dan radikalisme serta bahaya narkoba.

Baca juga:  Terkait Penyalahgunaan Pelat Dinas TNI, Ini Imbauan Danpuspom TNI

Ini sangat penting dan strategis di tengah berbagai persoalan kebangsaan kita dewasa ini. Menurutnya, TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, tapi membangunkan semangat dan rasa percaya diri agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi. “Kita bersama menginginkan rakyat yang sejahtera dan mandiri, memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa. Begitu pula masyarakat juga ingin memberikan kontribusinya bagi negeri ini,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Operasi Patuh Agung di Jembrana Tilang 333 Pelanggar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *