TKP tewasnya Kertiyasa dipasangi garis polisi, Kamis (22/2). (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – I Nyoman Kertiyasa (25) yang dibantai di Jalan Antasura Gang Suar No. 2 Denpasar, Kamis (22/2), ternyata masuk kategori anak berkebutuhan khusus. Dia baru tamat Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jalan Ahmad Yani Selatan, Denpasar.

Dari penuturan ibu Kertiasa, Ni Made Kasminiati (52) saat ditemui di rumahnya di Jalan Ahmad Yani Gang Tohjaya V/1, Denpasar Utara, korban memang dikenal bisa pijat. Bahkan ia sering dipanggil tetangganya untuk pinjat. “Kadang-kadang dikasi uang Rp 20 ribu. Anak saya ini laki satu-satunya dari tiga bersaudara,” ungkapnya.

Baca juga:  Kehabisan Bekal, Pengungsi Harapkan Ini Jika Sudah Pulang

Menurutnya, korban lebih sering tinggal di rumahnya di Sembung, Mengwi. Tapi kalau butuh uang, korban menemui ibunya di Denpasar. “Tapi saya sering telepon-teleponan untuk mengecek keberadaannya. Tapi lebih sering dia di rumah Sembung,” kata Kasminiati.

Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Jalan Antasura Gang Suar No. 2 Denpasar, Kamis (22/2). I Nyoman Kertiasa (25) tewas dibantai di TKP oleh Agus Gede Susastra (37) diduga mengalami gangguan jiwa. Rencananya korban hendak mengobati pelaku dengan cara pengobatan alternatif. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Dibayangi Berbagai Ancaman, Ini yang Harus Dilakukan "Kids Zaman Now"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *