Wisatawan sedang melihat kondisi air terjun Tegenungan yang keruh karena curah hujan tinggi. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, berdampak signifikan terhadap Objek Wisata Air Terjun Tegenungan, Desa Kemenuh, Sukawati. Dalam sepekan ini, meluapnya air di lokasi ini menghanyutkan fasilitas wisata milik pengelola obyek itu. Total kerugian diperkirakan capai belasan juta rupiah.

Kondisi ini diakui Kelian Tegenungan, I Gusti Made Raka pada Kamis (10/1). Dikatakan dalam sepekan terakhir objek wisata yang menjadi lintasan aliran Tukad Petanu itu beberapa kali meluap. “Ya beberapa kali meluap, setiap hujan lebat, apalagi kadang hujan juga sampai seharian,” ucapnya.

Baca juga:  Rumah Warga di Bebandem Tertimbun Longsor

Kondisi paling parah terjadi pada Sabtu (6/1) hingga Minggu (7/1). Volume aliran air di kawasan itu meningkat berkali-kali lipat. Saking besarnya volume air, berbagai fasilitas wisata di seputaran objek tersebut hanyut terbawa arus. “Terjadi sejak Sabtu siang, dari sekian tahun kami mengelola objek wisata ini, belum pernah volume air sebesar ini,” ucapnya.

Memasuki Kamis (10/1), kondisi air terjun dengan tinggi sekitar 30 meter itu diakui sudah mulai normal. Hanya warna air masih keruh.

Baca juga:  Masih Meluap, Wisatawan Dilarang Dekati Air Terjun Tegenungan

Disinggung tingkat kunjungan, memasuki awal tahun ini per hari ada sekitar 2.000 lebih wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung. Jumlah itu dinilai menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3.000 lebih pengunjung. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *