Bimas
Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI Prof. Drs. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D. saat menyerahkan bantuan sosial kepada perwakilan pengungsi, didampingi Ketua STKIP Agama Hindu Amlapura, Drs. I Wayan Dwija, M.Pd. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Nasib para pengungsi pascaerupsi Gunung Agung menjadi perhatian serius Kementrian Agama RI. Untuk meringankan beban mereka, Kementrian Agama RI melalui Ditjen Bimas Hindu menyerahkan bantuan kepada para pengungsi di beberapa titik pengungsian di Karangasem dan Buleleng. Bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk para pengungsi dalam menghadapi situasi saat ini.

Bantuan dana sosial diserahkan langsung Dirjen Bimas Hindu Prof. Drs. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D. bekerja sama dengan STKIP Agama Hindu Amlapura di titik pengungsian Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (14/12) malam. Ketut Widnya mengatakan peristiwa erupsi Gunung Agung ini jangan hanya dilihat dari dampak negatifnya. Tetapi, harus pula dilihat dari sisi positifnya. Dia meyakini ada hikmah lain di balik bencana ini. “Jadikan ini sebagai pengalaman berharga. Gunung Agung sudah beberapa kali erupsi. Percayalah, setelah ini, akan ada kesejahteraan bagi kita semua,” kata Widnya.

Baca juga:  Siswa SIP Latihan Navigasi Jarak Jauh di Lanud I Gusti Ngurah Rai

Selama ini pengungsi selalu berkonotasi dengan kesusahan. Dia berharap banyak kepada perbekel dan perangkat desa yang menerima pengungsi agar bisa menghilangkan kesan itu. Misalnya, dengan menyediakan tempat pengungsi yang sedikit lebih nyaman, persediaan logistik aman, kebutuhan dasar seperti MCK terpenuhi dan perlunya hiburan hingga konseling di sekitar tempat pengungsian. Sekaranglah kesempatan menunjukkan sifat krama Bali dengan prinsip – prinsip dasar menyama braya yang menjadi identitas krama Bali.

Bantuan yang diserahkan Dirjen Bimas Hindu adalah berbagai kebutuhan pokok pengungsi yang sehari-hari sangat dibutuhkan para pengungsi, seperti sayuran, bumbu dapur, makanan ringan, air mineral, minyak sayur dan tikar. Ada juga telur,  mi instan, beras, kopi, masker hingga tas dan perlengkapan sekolah lainnya untuk anak-anak dari SD, SMP sampai SMA.

Baca juga:  Kondisi Bali Kondusif, Gubernur Pastika Himbau Wisatawan Jangan Ragu Datang ke Bali

Ketua STKIP Agama Hindu Amlapura, Drs. I Wayan Dwija, M.Pd., menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI. Karena telah mempercayakan STKIP Agama Hindu Amlapura untuk mendistribusikan bantuan tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni bidang Pengabdian Masyarakat. STKIP juga membentuk relawan tanggap bencana Gunung Agung bekerja sama dengan BNPB untuk memperhatikan kebutuhan para pengungsi di lapangan. “Selain itu kami juga memberikan penyuluhan dalam bentuk hiburan bondres. Harapannya, para pengungsi dapat melupakan sejenak bencana erupsi Gunung Agung dan memulihkan mental mereka,” kata Dwija bersama Ketua Panitia Kegiatan yang juga Ketua LPD2M STKIP Agama Hindu Amlapura, Ketut Seken.

Baca juga:  Gagal Fokus Kawal Tata Ruang

Salah satu pengungsi Ketut Darya, menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Bimas Agama Hindu dan STKIP Agama Hindu Amlapura. Pengungsi asal Desa Dukuh, Kecamatan Kubu ini mengatakan bantuan ini akan sangat membantu memenuhi kebutuhan logistik sementara di lokasi ini. Perbekel Purwakerti, I Nengah Karyawan, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. Sebab, total pengungsi di desa ini mencapai hampir 900 jiwa, sehingga kebutuhan logistik di lokasi ini cukup tinggi.

Selain penyerahan bantuan kepada pengungsi di Desa Purwakerti, Dirjen Bimas Hindu juga menyerahkan bantuan kepada pengungsi di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem dan di Desa Tejakula Posko Agung di Dinas Pertanian, sebelah timur SMAN 1 Tejakula, Jumat (15/12) kemarin. Kedua titik pengungsian ini juga sangat padat dengan pengungsi dan sangat membutuhkan bantuan logistik. (bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *