Perayaan HUT ke-41 Tahun BTN. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – BTN telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah senilai Rp 230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah. Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75 persen diantaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi.

Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp 110,45 triliun. Sedangkan sisanya atau sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Non-Subsidi. Demikian dikatakan Dirut BTN Maryono pasa HUTke-41 KPR BTN di Jakarta, Selasa (12/12).

Baca juga:  BTN Ungkap 4 Tantangan di Sektor Properti 2018

Menurut Maryono, saat ini masyarakat yang masih kekurangan rumah mencapai 11,38 juta unit. Untuk itu BTN optimistis hanya dengan sinergi, Program Satu Juta Rumah bisa tercapai dengan bantuan dari Pemerintah pusat dan daerah.

Sebab, menurut Maryono, industri properti melibatkan banyak stakeholder, dengan multiplier effect yang tinggi. “Komitmen perbankan, pemerintah pusat maupun daerah perlu disatukan dan diperkuat untuk mengurangi back/og perumahan sebesar 11,38 juta unit,” katanya.

Baca juga:  Selama 4 Hari Jelang MotoGP, Ribuan Orang dan Kendaraan Menyeberang dari Pelabuhan Padangbai

Bertepatan dengan ulang tahun ke-41 KPR, dan untuk memudahkan akses meningkatkan layanan, BTN membuka Plaza KPR dan KPR Hotline. Adapun, Plaza KPR merupakan gerai khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai KPR, mulai dari syarat dan tata cara mengajukan aplikasi KPR baik secara manual maupun lewat portal.

Sementara KPR Hotline adalah menu khusus di BTN contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. “Sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, kami berharap Plaza KPR dan KPR Hotline ini lebih memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya,” katanya.

Baca juga:  Mohon Penjelasan Pihak Terkait

Sebagai kado bagi para nasabah, BTN memberikan bunga KPR Fixed 1 tahun sebesar 4,1 persen Promosi bunga KPR non-subsidi ini berlaku hingga Januari 2018. Lewat program tersebut, BTN berharap bisa mengalirkan KPR sebesar Rp 3 triliun hingga tutup tahun 2017. (Nikson/balipost)

BAGIKAN