Gunung Agung masih mengeluarkan asap berwarna putih cenderung kelabu pada Selasa (5/12). (BP/ist)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Gunung Agung terus menunjukkan peningkatan aktivitas. Berdasarkan laporan enam jam terakhir mulai pukul 00.00-06.00 Wita telah terjadi enam kali erupsi di puncak gunung terbesar di Bali itu.

Berdasarkan laporan MAGMA VAR milik PVMBG, kepulan asap letusan bertekanan sedang berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan ketinggian asap mencapai 1000-2000 meter di atas puncak kawah. Sinar api juga teramati dari dasar kawah. “Asap letusan  mengarah ke barat laut,” lapor salah seorang petugas PVMBG Anwar Sidiq.

Baca juga:  Pujawali Purnama Kalima di Pura Pasar Agung, Sehari Langsung Masineb

Selain terjadinya banyak erupsi, hembusan yang keluar dari kawah berupa asap putih juga terus terjadi. Pada enam jam terakhir terjadi sebanyak tiga kali hembusan dengan  amplitudo : 4-25 mm, Durasi  65-135 detik. Gempa-gempa Low Frekuensi juga terjadi sebanyak lima kali, gempa vulkanik dalam 5 kali, vulkanik dangkal 2 kali dan tektonik lokasi 1. “Gempa Tremor menerus juga terekam dengan amplitudo 1-2 mm,”  ucapnya.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Dekati 600 Ribu Orang, Penegakan Prokes Diminta Tegas Tanpa Pandang Bulu

Lebih lanjut dikatakan, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya di dalam radius 8 km dari kawah dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah G. Agung.

“Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung terbaru,” jelas Anwar Sidiq (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dari Dua WNA Jatuh ke Jurang hingga Erupsi Semeru
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *