Suasana di Pasar Kidul. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Pengelola Pasar Kidul menargetkan pendapatan dari hasil retribusi pemunggutan karcis pedagang sebesar Rp 892.160.592. Dari target yang dicanangkan tersebut, pengelola pasar baru mampu merealisasikan sebesar Rp 621.163.000. Hal itu diungkapkan Sekretaris Pengelola Pasar Kidul I Ketut Mangku, Kamis (9/11).

Mangku mengungkapkan, pendapatan yang sudah berhasil dikumpulkan melalui retribusi pedagangan sebesar Rp 621.163.000 itu diperolah dari bulan Januari sampai Oktober. Sementara untuk bulan Novembernya masih berjalan. “Untuk Novembernya belum dirinci berapa. Karena baru mulai start. Karena akhir bulan baru bisa dihitung berapa dapat penarikan retribusinya,” ungkap Mangku.

Baca juga:  Pengelola Destinasi Wisata Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana

Dikatakannya, untuk setiap harinya jika dikalkulasikan pendapatan yang diperloeh dari hasil retribusi pedagang kisaran Rp 1,9 juta sampai Rp 2 jutaan. Namun saat penampahan Galungan, pendapatan sempat menurun, mengingat jumlah pedagang yang berjualan berkurang. “Saat itu kita hanya dapat menarik retribusi sekitar Rp 900 ribuan,” katanya.

Dia menjelaskan, sepekan setalah Hari Raya Galungan pedagang yang berjualan masih sepi. Dan pedagang baru mulai ramai berjualan sejak dua hari. Menurut Mangku, terkadang pedagang musiman yang berjualan sebelum dapat berjualan, pihaknya belum berani mintain punggutan.

Baca juga:  Pengempon Geram, Sampah di Jaba Pura Penataran Er Malet Seminggu Tak Diangkut

Terutama bagi para pedagang yang hanya berjualan dengan hasil yang tidak begitu besar. Maka dari itu, pihaknya lebih dulu menanyakan kepada pedagang apakah sudah dapat berjualan atau belum. “Kita baru minta bayar karcis jika merasa sudah dapat berjualan,” terangnya.

Dikatakannya, dengan tersisa waktu sekitar satu setengah bulan lagi, pihaknya tidak berani memastikan apakah mampu memenuhi target yang ditetapkan atau tidak. Kata dia, dirinya belum berani memastikan itu, karena kondisinya seperti ini. Lain kalau kondisinya normal, mungkin bisa merealisasikan target itu. “Jujur kalau untuk memenuhi target itu kita belum bisa jamin. Kalau mendekati kita yakin. Semoga saja di sisa waktu yang ada ini bisa memenuhi target itu,” harap Mangku.

Baca juga:  Peringati Hari UMKM Nasional, Ini Ajakan Dirut BRI ke Pelaku Usaha

Disinggung ketika ada sejumlah pedangan yang berjualan di pinggir jalan yang sedikit membuat jalan menjadi krodit, Mangku menegaskan untuk mengatur para pedagang itu pihaknya sudah turun kelapangan pukul 03.00 dini hari. Dia mengakui jika kondisi pasar saat ini memang krodit. “Itu disebabkan masih adanya perbaikan di Pasar Kidul serta pembangunan pasar di Terminal Loka Crana,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *