kunjungan
Sejak beberapa hari belakangan airnya surut. Hal tersebut berlangsung saat hadirnya musim kemarau. (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Aliran air Tukad Unda yang sebelumnya sangat deras, sejak beberapa hari terakhir surut. Kehadiran musim kemarau menjadi penyebab. Pemandangan itu juga memicu turunnya kunjungan wisatawan.

Seperti Minggu (24/9), aliran air dari sungai yang menjadi bagian Desa Wisata Paksebali, Kecamatan Dawan ini telah mengecil. Bahkan lokasi yang sering dijadikan tempat berfoto tak lagi semenarik dulu. Aliran air menyerupai tirai hanya nampak di sisi barat.

Baca juga:  Kumulatif Warga di Bali Terinfeksi COVID-19 Tembus 47.000

Perbekel Paksebali, I Putu Ariadi mengatakan kondisi sungai yang demikian terjadi sejak hadirnya musim kemarau. Debit air pada sumber yang ada di hulu mengalami penurunan. Disamping itu, sebagian air juga telah dialirkan ke saluran irigasi untuk sejumlah subak di Kecamatam Dawan. “Seperti ini baru sejak empat tahun lalu. Kalau sebelumnya tidak pernah. Meski kemarau,” katanya.

Akibat itu, kunjungan wisatawan mengalani penurunan hingga 50 persen. Ini diperkirakan berlangsung sampai musim kemarau berakhir. “Saat air masih besar, kunjungan sampai ratusan per hari. Sekarang sekitar 50,” terang Ariadi. Kunjungan demikian juga dipengaruhi status Gunung Agung level awas. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  Stok APD Siap Didistribusikan ke RS Rujukan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *