kopi
Sejumlah perajin sedang memoleskan prada pada lembaran kain endek. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah produk yang dihasilkan masyarakat Bangli kini mulai dilirik istana negara. Selain kopi Kintamani, produk kerajinan kain tenun endek tulis prada yang dihasilkan perajin endek A.A. Tirta Ray juga berhasil menarik perhatian ibu-ibu pejabat di Istana. Rencananya dalam waktu dekat ini, endek tulis prada akan menjadi salah satu produk yang dipamerkan di Istana Negara saat HUT Dekranasda.

Ditemui di Puri Jehem, Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem Tembuku, Rabu (23/8), A.A. Tirta Ray menuturkan, dirinya sudah berinovasi mengkreasikan kain endek dengan prada sejak 1994. Hanya saja kualitas endek prada yang dihasilkan saat itu tidak sebagus kualitas endek prada buatannya sekarang.

Baca juga:  Yeh Mampeh Gunakan Lahan Desa, di Bantas Masih Tunggu Ijin Menteri

Kain endek prada yang saat itu dibuat dengan teknik lukis, pradanya cepat mengelupas dan tidak tahan lama. Hingga kemudian di tahun 2015 dirinya berinovasi kembali dengan memoleskan prada pada selembar kain endek menggunakan alat khusus berupa botol kecil dan prada yang lebih berkualitas. Hasilnya produk endek prada buatanya saat ini kualitasnya lebih bagus, bisa dicuci seperti kain pada umumnya dan tidak mengelupas.

Dikatakan Agung Tirta, produk-produk endek tulis prada hasil karyanya yang diklaim menjadi satu-satunya di Bali selama ini telah banyak dipasarkannya di wilayah Denpasar utamanya ke butik-butik. Dia mengakui bahwa segmen pasar yang disasar lebih pada kelas menengah. “Respon pasar sangat baik,” terangnya.

Baca juga:  Gubernur dan Ketua Dekranasda Bali Hadiri 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang

Agung Tirta selama ini juga kerap mengikuti pameran-pameran untuk mempromosikan produk endek tulis prada buatannya. Dalam pameran Dekranasda yang diikutinya di Denpasar belum lama ini, produk endek tulis prada karyanya sempat menarik hati ibu negara Iriana Joko Widodo dan nyonya Jusuf Kalla yang lantas memintanya membawakan langsung ke Istana Tampak Siring. “Tanggal 27 nanti saat HUT Dekranasda, kami diminta ke istana untuk mengikuti pameran,” ungkap pria yang juga Dosen Seni Rupa ISI Denpasar ini.

Lanjut dikatakannya, dalam membuat endek tulis prada dirinya selama ini tidak bekerja sendiri. Pengerjaannya dilakukan dengan melibatkan sejumlah tenaga. Agung Tirta mengatakan untuk kain endek, desainnya langsung oleh dirinya sendiri. Hanya untuk pengerjaannya dilakukan oleh beberapa perajin kain endek di Gianyar mengingat di Bangli, keberadaan perajin endek sangat minim. Karena pembuatannya memerlukan keterampilan khusus, dalam sehari produk kain endek tulis prada yang dihasilkannya tidak lebih dari sepuluh lembar.

Baca juga:  Dua Hari Berturut-turut, Bangli Laporkan Pasien Meninggal

Sementara itu, disinggung mengenai harga yang dibanderolnya, Agung Tirta mengatakan beragam tergantung jenis. Selembar kain endek yang dihiasi dengan prada gliter dilepas dengan harga Rp 750 ribu. Sementara yang dihiasi prada Mutiara berkisar Rp 500-600 ribu perlembar dan prada biasa dibandrol dengan harga Rp 400 ribu. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *