padangbai
Jajaran Satuan Polair Polres Karangasem saat menggelar patroli laut dan melakukan pemeriksaan salah satu boat. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascakasus penganiayaan dan perampasan senjata api milik anggota Brimob, jajaran kepolisian di Bali dibuat siaga satu. Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, seluruh pintu masuk/keluar Bali mulai diperketat, sebagaimana instruksi Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.

Sebagai tindaklanjut instruksi itu, jajaran Polres Karangasem memperketat pengamanan di Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, hingga patroli laut oleh jajaran Sat Polair Polres Karangasem, Kamis (10/8).

Kapolres Karangasem, AKBP Gede Ardana, Kamis (10/8), mengatakan jajarannya menindaklanjuti serius dalam antisipasi kejadian ini, dengan mengintensifkan razia di seluruh wilayah Polsek se-Karangasem, sejak Selasa lalu. Razia dilakukan bersama-sama jajaran TNI Kodim 1623/Karangasem. Khusus di Pelabuhan Padangbai, jajaran kepolisian juga menyiagakan tim khusus gabungan dengan TNI, Polsek Kawasan Laut Padangbai dan Buser Reskrim Polres Karangasem, untuk memeriksa semua penumpang dan barang yang masuk maupun keluar Bali. “Kita periksa khusus utamanya yang keluar Padangbai, di Padangbai kita standby 24 jam penuh,” tegas Kapolres.

Baca juga:  WNA Rampas Lahan Usaha Warga Lokal akan Ditertibkan, Wagub Bali : Ini Kami Tidak Terima

Disisi lain, Satuan Polair Polres Karangasem dipimpin Kasat Polair AKP I Made Wartama bersama KBO Aiptu Nengah Sukada dan delapan personil lainnya, melakukan patroli perairan di wilayah perairan Polres Karangasem. Ini kembali diintensifkan, dalam rangka mencegah masuknya terorisme, radikalisasi, ilegal fishing, narkoba dan tindak pidana pelayaran lainnya, khususnya menindaklanjuti instruksi Kapolda Bali dan Kapolres Karangasem, pascapenyerangan terhadap anggota Brimob yang senjatanya juga dirampas itu. Ini dikhawatirkan diduga dilakukan oleh jaringan teroris tertentu yang ingin kembali berulah di Bali.

Baca juga:  Pariwisata Global Mulai Pulih, Ini Trennya di 2024

Kasat AKP Made Wartama menegaskan, tidak menutup kemungkinan pelaku keluar melalui jalur-jalur tikus di sepanjang pantai wilayah Karangasem, sehingga patroli laut menggunakan kapal patroli type C2 serta dilengkapi dengan senpi V2, terus dilakukan dalam tiga hari terakhir, untuk mengantisipasi pintu-pintu keluar Bali dari Bali Timur. Patroli dimulai dari Pelabuhan Padangbai menuju perairan di sekitar Tanah Ampo Manggis, Candidasa, Bugbug, Pantai Pasir Putih, sampai perairan Seraya Timur. Selama pelaksanaan patroli laut, tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Hanya perahu nelayan yang lalu lalang untuk mencari ikan maupun mengantar wisatawan menikmati keindahan laut Karangasem.

Seperti pemberitaan sebelumnya, sebuah senjata laras panjang jenis AK 101 beserta magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 pelurut karet, milik anggota Brimob Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna dirampas orang tak dikenal. Penganiayaan dan juga perampasan senjata tersebut, terjadi di halaman parkir Hotel Ayana Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (8/8) lalu. Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna diserang dan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di TKP. Kejadiannya setelah korban selesai makan siang. Korban sempat ke toilet dan masih membawa senjata, selanjutnya menuju pos depan. Beberapa saat kemudian, korban ditemukan oleh security, Mardika dalam posisi duduk dan tidak sadarkan diri. Kondisinya luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah. (bagiarta/balipost)

Baca juga:  Dewan Badung Minta Tenaga Keamanan Sekolah Diperbanyak

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *