CFD
DKPKP Gianyar Bantu Petani Pasarkan Ikan di CFD. (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Berbagai upaya dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar dalam membantu memasarkan hasil petani ikan di Gianyar. Salah satunya memanfaatkan momen car free day (CFD), DKPKP memasarkan ikan nila hasil kelompok petani ikan di Desa Gitgit Gianyar, Minggu (23/7).

Kapala DKPKP Kabupaten Gianyar, Ir. Dewi Hariani mengatakan, promosi di CFD ini baru pertama kali dilakukan dan akan terus berlangsung. Upaya perdana ini pihaknya membantu memasarkan ikan nila hasil kelompok petani ikan di Desa Gitgit. “ Kelompok petani ikan di wilayah lain akan dibantu promosi juga, tentunya secara bertahap, “ katanya.

Baca juga:  Dari Toko Cakra Ludes Terbakar hingga Normalisasi Tukad Mati Dilakukan Badung Dihentikan

Menurutnya langkah ini cukup jitu, terbukti stand yang terletak persis di depan SMPN 1 Gianyar ini banyak dikunjungi ibu rumah tangga. Dan dari 57 kg ikan hanya tersisa sedikit. Bagaimana tidak laris, dengan harga jual 25 ribu per kg, sudah didapat ikan nila yang masih segar bahkan masih hidup.

“Untuk tahap awal kami membantu menjual sekitar 57 kg ikan nila, jika ini lancar untuk selanjutnya pemasaran akan dilanjutkan oleh petani itu sendiri. Kami hanya membantu membuka jalan saja,” jelas Dewi Hariani.

Baca juga:  Cegah Penyebaran COVID-19, Imbauan Pemerintah Dinilai Masih Lemah

Ditambahkan ada berbagai upaya yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan produksi ikan. Seperti menebarkan bibit ikan nila sekitar 100 kg atau sekitar 900 ekor benih ikan di saluran irigasi atau perairan umum di Desa Gitgit. Di kawasan tersebut saat ini terdapat 6 kelompok petani ikan kolam air deras dan tambak.

Pihak juga melakukan penebaran benih ikan Karper di areal persawahan setempat. Dikatakan upaya ini merupakan integrase antara padi dan ikan yang dipelihara bersama. “ Ikan jenis Kaper ini dikenal dengan karakteristiknya yang agak ribut atau berisik. Jadi ampuh untuk mengusir tikus ataupun burung yang menjadi hama padi, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Sejak 3 Tahun Lalu, Produksi Kakao Jembrana untuk Ekspor Terus Meningkat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *