tersangka
Setya Novanto bersama pengurus partai Golkar Bali. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Kebesaran Partai Golkar kini tengah diuji dengan penetapan status tersangka pada Ketua Umumnya, Setya Novanto (Setnov). Seperti diberitakan, Setnov ikut terjerat dalam kasus dugaan korupsi proyek E-KTP dan sedikit banyak berpengaruh pada citra partai beringin. Namun, kalangan pengamat politik menilai citra partai Golkar yang terkoyak ini tak akan banyak berimbas pada Partai Golkar Bali. Utamanya jelang Pilgub Bali 2018 yang mengusung Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur.

“Orang juga sudah tahu bagaimana track record orang-orang Golkar dari pusat maupun daerah. Jadi kalaupun di pusat ada seperti ini ya orang juga sudah tahu. Jadi tidak terlalu mempengaruhi pola pilih masyarakat Bali pada calon Golkar yang dicalonkan di Bali,” ujar Dekan FISIP Universitas Udayana, GPB Suka Arjawa dikonfirmasi, Selasa (18/7).

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Didominasi 3 Zona Merah dan 1 Orange

Menurut Suka Arjawa, pola pilih masyarakat Bali justru sangat tergantung dari calon itu sendiri. Bagaimana calon dari Partai Golkar mengkampanyekan diri dan bersikap di hadapan publik. Disisi lain, Golkar juga masih banyak memiliki pendukung fanatik. Sel-sel Golkar ini masih cukup potensial menyumbang suara meski Ketua Umum Golkar di DPP berada di pusaran kasus korupsi.

“Pendukung Golkar yang fanatik itu banyak juga di kampung-kampung dan mungkin itu tidak bisa diubah walaupun Setnov seperti itu,” tandasnya.

Baca juga:  Kejagung RI: Perlakuan Hukum Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J Sama

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangli, I Wayan Gunawan mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan pada Setnov. Secara psikologis memang ada pengaruhnya, namun Partai Golkar tetap solid. Pasalnya, partai ini tidak tergantung pada satu figur saja. “Secara kondusivitas, kami di organisasi kepartaian bisa melakukan program-program kegiatan yang biasalah, tidak ada masalah,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali ini.

Gunawan menambahkan, kasus Setnov justru membangun motivasi internal Partai Golkar Bali menyambut Pilgub 2018. Mengingat, partai ini akan mengusung calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri.

Baca juga:  Mulai 7 Maret, Tanpa Karantina dan VOA Berlaku di Pintu Masuk Bali

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan tetap konsisten menjaga soliditas partai di Bali pasca penetapan Setnov sebagai tersangka. Pihaknya meyakini, tantangan yang kini dihadapi Golkar akan bisa dihadapi dengan baik.

“Partai Golkar selama ini sudah diuji dan teruji oleh berbagai tantangan dan kami di jajaran kader di bawah meyakini semua bentuk tantangan yang dihadapi Partai Golkar akan bisa diatasi dengan baik,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. (rindra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *