Kapolresta menyematkan pita sebagai tanda dimulai Operasi Patuh 2017. (BP/rah)
DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya menghilangkan budaya pungli terus dilakukan Polresta Denpasar. Bahkan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo mengklaim tidak akan ada lagi pungli saat proses tilang. “Sudah dari beberapa bulan lalu Sat. Lantas Polresta menerapkan E-Tilang. Jadi anggota tidak bisa lagi pungli karena pembayarannya langsung ke bank,” tegas Kombes Hadi, didampingi Kasat Lantas Kompol Heri Supriawan, usai gelar pasukan Operasi Patuh Agung dilaksanakan di Mapolresta Denpasar, Selasa (9/5).

Selain itu, selama Operasi Patuh akan dilakukan penindakan atau tilang. Termasuk pelajar di bawah umur jika kedapatan mengendarai kendaraan langsung ditilang. “Motornya akan kami amankan, termasuk orangtuanya dipanggil. Untuk itu kami imbau kepada orangtua jangan biarkan anak-anaknya yang masih di bawah umur atau tidak punya SIM naik kendaraan,” tegasnya.

Baca juga:  Bendesa Adat Tanjung Benoa Diperiksa Dalam Kasus Dugaan Pungli

Menurutnya, keselamatan berlalu lintas kadang-kadang diabaikan dan tidak dianggap penting. Selain itu, kesadaran mematuhi marka jalan dan aturan berlalu lintas masih rendah. “Masih banyak melawan arus lalu lintas dan menggunakan mobil bak terbuka untuk transportasi terutama mengangkut orang. Kebiasaan-kebiasaan melanggar ini yang akan ditindak supaya timbul kesadaran dan efek jera,” ujar mantan Kapolres Gianyar ini.

Kapolresta mengimbau kepada masyarakat tertib berlalu lintas tidak hanya saat ada operasi, tapi terus menerus. Keselamatan itu paling utama dan jangan angggap remeh.

Baca juga:  Sempat Terlibat Kasus Pidana, WN AS Dideportasi

Gelar pasukan tersebut melibatkan anggota polantas, Dishub Denpasar, Satpol PP dan TNI. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *