NEGARA, BALIPOST.com – Pemeriksaan ketat di Pos II (pintu masuk Bali) Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (11/3) malam hingga Minggu (12/3) dinihari kembali menggagalkan penyelundupan komoditi karantina. Barang-barang yang dikemas dalam dus itu dikirim menggunakan bus dan kendaraan barang.

Pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.10 wita, petugas yang melakukan pemeriksaan barang mendapati 140 kg telur puyuh di mobil Suzuki Pick Up dengan nomor polisi P 9142 VH. Di dalam mobil warna putih yang dikemudikan Imam Mujahidin (31) asal Rogojampi, Banyuwangi itu terdapat tumpukan kerat berisi ribuan telur burung Puyuh. Saat ditanyakan dokumen dari Karantina, pengemudi tidak bisa menunjukkan.

Menurut sopir, telur ini akan dibawa ke Singaraja dari Banyuwangi. Selanjutnya ratusan kilogram telur itu diamankan dan pemilik dimintai keterangan lebih lanjut di Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

Baca juga:  Kiriman Ilegal Diamankan Polsek Gilimanuk, Ini Isinya
Sebelumnya, pada Sabtu (11/3) petang petugas di Pos I (pintu keluar Bali) juga mengamankan sejumlah kiriman tanpa dokumen pendukung yang diperlukan untuk pengiriman antarpulau. Dua bus AKAP yang melintas hendak keluar Bali diketahui mengangkut sejumlah kardus paket komoditi Karantina.

Sekitar pukul 18.20 Wita hendak keluar Bali bus Pahala Kencana jurusan Denpasar-Bandung. Petugas di Pos I, kemudian meminta membuka bagasi bus tersebut. Dari pemeriksaan petugas mencurigai adanya sejumlah dus yang berada di bagasi bawah bus dengan no polisi D 7702 AN itu.

Setelah dibuka salah satu dus warna cokelat berisi usus Ikan kering, satu dus lainnya berisi Ikan Hias hidup dan dua box styrofoam warna putih berisi ikan segar. Dari keterangan kru bus, kardus dan box tersebut merupakan kiriman dari Denpasar tujuan Bandung, Jawa Barat.

Tak berselang lama, petugas juga kembali mendapati pengiriman Ikan tanpa dokumen karantina, di Bus Keramat Jati tujuan Jawa Tengah. Total kiriman berjumlah Sembilan kotak diturunkan dan dibuka ternyata didalamnya berisi Ikan Segar. Dari keterangan kru bus, kotak sterofoam berlaban cokelat itu diangkut dari Benoa, Badung dengan tujuan Tegal. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *