AMLAPURA, BALIPOST.com – Cita-cita Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, membangun desa wisata mendapat dukungan berbagai komponen. Support itu mulai dari pihak swasta hingga lembaga pemerintah.

Salah satunya himpunan relawan yang tergabung pada Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP). Sebagai bagian program desa wisata tersebut, Rabu (9/3), mereka melakukan penanaman bibit pohon kelapa daksina di lahan program Bumi Banten. Lokasinya, di sisi barat desa.

Penanaman bibit kelapa daksina, itu dipimpin Kepala Bidang Humas JPKP Pusat, IGA Laraswati, Ketua JPKP Bali, I Gede Putu Eka Budiyasa dan JPKP Karangasem yang diwakili Sekretaris Ketut Budiasa dan Bendahara Ni Komang Ayu Artini. Program itu dihadiri seluruh prajuru Desa Adat Dukuh Penaban, Kepala Lingkungan Penaban dan Dukuh Bukit Ngandang serta para kelian tempek.

‘’Desa wisata mensyaratkan tiga hal. Terpenting optimalisasi sumber daya dan juga SDM nya. Kita berharap Dukuh Penaban bisa menjadi magnet desa lain melakukan hal serupa,’’ kata Gede Putu Eka Budiyasa.

Geliat mewujudkan Dukuh Penaban menjadi desa wisata, juga mendapat sokongan Pemkab Karangasem. Salah satu kegiatan itu rencananya mendapat kucuran dana dari penataan enam mata air di sisi barat desa.

Baca juga:  Laut Indah Buleleng Barat Dilirik Untuk Wisata Sea Plane
Keenam mata air itu berfungsi sebagai tempat Pengelukatan Sad Ripu — penetralisir enam musuh dalam diri manusia-red — juga diproyeksikan menjadi ikon desa wisata Dukuh Penaban.

Bendesa Adat I Nengah Suarya, mengatakan, rencana pengembangan desa wisata juga didukung potensi lainnya. Di antaranya jalur tracking yang saat ini sudah mulai dijajal wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Selain itu Dukuh Penaban juga sudah merancang pembangunan museum lontar. Museum itu dilengkapi pasraman. Semua fasilitas mulai dari museum hingga program Bumi Banten berada di kawasan ekslusif seluas satu hektar. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *