DENPASAR, BALIPOST.com – Viral di media sosial, sebuah bangunan pura berdiri di tebing cadas sementara sekitarnya telah dikeruk. Foto yang beredar tersebut memperlihatkan areal kapur putih dengan tebing cadas berisi tiga bangunan pura dikelilingi pagar dan pepohonan yang masih tersisa.
Di sekeliling pura telah tergerus hingga menyisakan pemandangan kontras tebing cadas dan area landai bekas pengerukan. Informasi dihimpun, lokasi pura tersebut diduga ada di wilayah Jimbaran, Badung.
Dikonfirmasi terkait pura itu, Ketua Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali, Made Supartha mengatakan masih mengumpulkan informasi mengenai hal tersebut.
“Belum dapat informasi lokasi percis dimana (pura). Kita masih kumpulkan informasi nanti kita turun,” ungkap Supartha pada Senin (29/12).
Supartha mengatakan akan turun ke lokasi usai libur Tahun Baru 2026. “Nanti cari waktu kita sidak kesana. Habis Tahun Baru ini tanggal 1 Januari 2026 libur setelah libur kita kesana. Baru dapat info dari medsos saja. Katanya di daerah Jimbaran, kita turun habis tahun baru karena habis waktu sekarang sudah di penghujung tahun,” sebutnya.
Sementara itu, menanggapi viralnya video tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengaku belum mendapat laporan resmi dan meminta agar informasi lengkap dikirimkan kepadanya untuk ditindaklanjuti.
“Belum dapat (informasinya), Belum. Terima kasih atas anunya (informasinya, red). Tolong di WA. Nah, ini berarti Pansus TRAP harus tengok lagi,” kata Koster, Senin (29/12).
Koster meminta agar Pansus TRAP DPRD Bali turun melakukan pengecekan. Menurut Koster, keberadaan pansus menjadi instrumen penting untuk memastikan kondisi lapangan dan memastikan ada evaluasi jika ditemukan pelanggaran.
“Ini instrumen yang bagus, Pansus TRAP ini, untuk ke lapangan melakukan peninjauan dan evaluasi. Dan itu menjadi masukan yang sangat penting bagi saya sebagai Gubernur untuk melakukan kebijakan dan hal-hal barangkali yang berkaitan dengan penindakan,” tegasnya. (Ketut Winata/balipost)
