Evakuasi jasad yang ditemukan mengapung oleh warga yang sedang memancing di tengah laut, Rabu (10/12) pagi. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Warga pesisir dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas (Mr. X) di perairan Pebuahan, Desa Banyu Biru, Kecamatan Negara, Rabu (10/12) dini hari. Jenazah ditemukan dua nelayan yang sedang memancing di tengah laut.

Kasat Polair Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, membenarkan temuan tersebut dan menyatakan Satpolair langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. “Kami telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi dan berkoordinasi dengan Unit INAFIS Polres Jembrana untuk proses identifikasi,” jelasnya.

Baca juga:  Walau Sudah Bawa Suket, Warga Madura Masuk Gilimanuk Harus Jalani Skrining Ulang

Kedua nelayan yang menemukan jenazah, Muhammad Tahfip (47) dan Ahmad Fadil (18), berangkat memancing pada Selasa (9/12) menggunakan perahu fiber. Saat melintas di perairan Pebuahan pada pukul 01.00 WITA, mereka melihat sesosok tubuh mengapung.

Mereka berusaha mengangkat jenazah ke atas perahu, namun tidak berhasil. Salah satu saksi kemudian turun ke laut dan mengikat kaki jenazah menggunakan tali jangkar agar dapat ditarik menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.

Baca juga:  Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Pantai Penyabangan

Mereka tiba sekitar pukul 05.00 WITA dan langsung melaporkan temuan itu ke Sat Polairud Polres Jembrana.

Dari hasil pemeriksaan jenazah Mr. X diketahui jenis kelamin laki-laki, mengenakan baju lengan panjang abu-abu, celana panjang putih, sepatu putih, kaos kaki bergambar ayam jago dan tubuh terbungkus kain/sarung coklat.

Setelah laporan diterima, personel Sat Polairud bersama Unit INAFIS melakukan pemeriksaan awal. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Negara untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.

Baca juga:  Lansia Ditemukan Meninggal Dekat Pura

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian dan identitas korban,” ujar AKP I Putu Suparta.

Polres Jembrana mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa agar segera menghubungi pihak kepolisian. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN