Direktur RSUD Karangasem, dr. Putu Angga Wirayogi. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem terus berupaya untuk memberikan pelayanan secara prima kepada pasien yang berobat ke RSUD setempat. Bahkan, guna memberi rasa nyaman, pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karangasem kini dipotong, yakni agar lebih mengedepankan atau mengutamakan pelayanan ketimbang persoalan administrasi terhadap pasien yang berobat.

Ini mulai diterapkan sejak beberapa bulan terakhir oleh Direktur RSUD Karangasem yang baru, dr. Putu Angga Wirayogi untuk merespon berbagai keluhan terkait pelayanan di IGD yang selama ini ramai disampaikan oleh masyarakat utamanya persoalan administrasi.

Baca juga:  Nyepi, RSUD Karangasem Terima Puluhan Pasien Gawat Darurat

“Astungkara pelayanan sudah membaik, setelah kita melihat dan mempelajari keluhan masyarakat utamanya di IGD, kami seijin pak Bupati akhirnya memotong alur dengan mengintruksikan agar setiap pasien yang datang harus mendapatkan pelayanan dulu, untuk urusan administrasi bisa belakangan,” ujar Wirayogi.

Wirayogi mengatakan, keputusan tersebut diambil atas pertimbangan matang terutama atas keluhan-keluhan yang masuk di bagian IGD serta mempertimbangkan faktor psikologis pasien dan keluarga pasien yang tentunya dalam kondisi panik.

Baca juga:  Kumulatif Kasus Sembuh Pasien COVID-19 di Denpasar Capai 92,91 Persen

“Jadi, pasien ini kita utamakan tertangani dulu, nanti ketika pasien sudah tertangani dan keluarga sudah tenang baru kemudian bisa diproses administrasinya,” katanya.

Selain itu, kata Wirayogi, pihaknya juga berkomitmen secara kontinyu fokus melakukan perbaikan pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD Karangasem, termasuk juga soal antrian di Poliklinik yang sering dikeluhkan.

“Saat ini kami sudah memberlakukan antrian dengan sistem online, sehingga pasien bisa memantau pergerakan nomor antrian dari rumah dengan harapan tidak lagi berlama-lama mengantre di Poliklinik,” jelasnya.

Baca juga:  Lansia Positif COVID-19 di Gianyar Juga Dilaporkan Meninggal Dunia

Lebih lanjut dikatakannya, terkait dengan tenaga medis, RSUD Karangasem memiliki sebanyak 39 dokter spesialis. Menurut Yogi, jumlah tersebut terbilang sudah hampir lengkap.

Kendati demikian, pihaknya mengakui dari sisi pelayanan memang belum sempurna dan masih perlu ditingkatkan kembali. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN