Sidak- Bupati Karangasem terpilih, I Gusti Putu Parwata bersama dengan wakil bupati Karangasem Pandu Prapanca melakukan sidak layanan di RSUD Karangasem di hari pertama kerja, pada Senin (3/3). (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hari pertama masuk kerja pasca dilantik dan mengikuti retreat di Magelang Jawa Tengah, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata langsung tancap gas dengan melaksanakan sidak pelayanan di RSUD Karangasem, pada Senin (3/3).

Dalam sidak yang juga didampingi wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa ini dan Sekda I Ketut Sedana Merta, Parwata meminta tenaga medis memberikan pelayanan secara prima dan manajemen rumah sakit harus kuat.

Sidak pertama di RSUD dilakukan di ruang IGD. Disana bupati dan wakil bupati menanyakan kesiapan tenaga medis dan menyapa para pesaing yang sedang menjalani perawatan. Setelah itu, bupati menuju ke lantai tiga. Disana tidak menemukan petugas karena sedang mengikuti apel.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Layanan RSUD Bangun Instalasi Bedah Sentral

Kendati kosong, melihat ruangan dan toilet yang ada disana untuk memastikan kebersihannya. Setelah itu dilanjutkan menuju gedung Wijaya Kusuma (WK). Di gedung WK bupati dan wakil bupati langsung meninjau ruangan pasien DBD yang sedang menjalani perawatan.

Bupati Karangasem terpilih, I Gusti Putu Parwata mengungkapkan, kalau banyak yang masih perlu di evaluasi di RSUD Karangasem. Mulai dari fasilitas, pelayanan BPJS. Pasalnya, hingga saat ini pasien BPJS masih banyak dirujuk ke keluar atau bukan ke rumah sakit daerah.

“Selama ini masih cukup banyak pasien BPJS dirujuk ke luar Karangasem atau ke RS swasta. Kalau masih bisa ditangani di RSUD tangani dulu, kalau sudah tidak bisa baru dirujuk,” tegasnya.

Baca juga:  PPKM Berlanjut, Tak Ada Wilayah di Jawa Bali Sandang Level 4

Selain itu, kata Parwata masalah jam tugas atau praktek dokter spesialis RSUD juga mesti diperhatikan lagi. Pasalnya, saat dokter masih ada jam kerja di RSUD, tapi malah membuka praktek di rumah sakit swasta. Atas kondisi ini, sebelumnya sudah menjadi temuan BPK.

“Ini yang meski diperhatikan lagi, karena saya cukup banyak mendapatkan keluhan ini. Jadi, maksimalkan dokter yang ada di RSUD untuk memberikan pelayanan disini,” katanya.

Tak cukup sampai disana, Parwata juga meminta petugas pelayanan jangan sampai ada kekosongan, terutama saat malam hari karena malam cukup rawan ada pasien emergency. Untuk itu, di ruang ICU bisa ditambah petugas lagi. “Kalau tidak ada petugas sama saja masyarakat tidak mendapat pelayanan sehingga beralih ke rumah sakit yang lainnya untuk berobat. Jadi, pada intinya pelayanan itu diutamakan,” tambahnya.

Baca juga:  Puluhan Nakes Penerima Insentif di Badung Diperiksa

Lebih lanjut dikatakan, selain petugas kesehatan, pihaknya juga meminta direkrut untuk menata manajemen RSUD. Pasalnya, manajeman juga harus bagus dalam mendukung sebuah pelayanan. “Selain pelayanan, manajemen juga harus dibenahi, untuk itu manajeman harus kuat,” pinta Parwata. (Adv/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *