Pasien penderita gagal ginjal saat menjalani perawatan cuci darah di RSUD Karangasem. (BP/nan)

 

AMLAPURA, BALIPOST.com – Penambahan alat kesehatan terus dilakukan oleh RSUD Karangasem untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Rencananya, RSUD menambah alat cuci darah. Direktur RSUD Karangasem, dr. Putu Angga Wirayogi mengungkapkan, penambahan alat cuci darah atau mesin hemodialisis diharapkan dapat lebih memaksimalkan pelayanan untuk pasien penderita gagal ginjal.

“Apabila kita ingin melakukan pengadaan alat cuci darah ini, maka kita harus pintar-pintar melihat perusahaan yang diajak kerja sama. Supaya bahan habis pakai relatif murah, tapi tetap efektif, agar tidak rugi,” ujarnya.

Baca juga:  Peringati Hari Sungai Nasional, BRI Laksanakan 'Jaga Sungai, Jaga Kehidupan'

Angga Wirayogi mengatakan, RSUD Karangasem telah memiliki 32 alat cuci darah. Dengan alat yang dimiliki saat ini, sekitar 60-70 persen pasien yang menderita gagal ginjal di Karangasem sudah mampu terlayani dengan baik.

“Kita masih memiliki PR 30 persen. Pasien penderita gagal ginjal ini terpaksa harus kita rujuk ke RSUD di luar Karangasem seperti Klungkung dan Gianyar untuk menjalani perawatan cuci darah tersebut karena belum bisa kita layani karena kekurangan alat cuci darah ini,” katanya.

Baca juga:  Kemenkes Terima Bantuan Hibah Ratusan Alat Refrigerator Vaksin

Menurutnya, masyarakat Karangasem yang menderita gagal ginjal terbilang cukup tinggi. Jadi, dengan tingginya penderita gagal ginjal ini, maka idealnya alat cuci darah yang dimiliki 50 sampai 60 alat cuci darah ini.

“Untuk pengadaan alat cuci darah ini kita harus memperhatikan finansial. Sebab, biaya perawatan atau pemeliharaannya alat ini cukup besar. Jangan sampai nantinya kita norok biaya untuk perawatan alatnya,” imbuhnya.

Baca juga:  Menkes Bantu 12 Alat Senilai Puluhan Miliar untuk RSUD Wangaya

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah berusaha mengajukan anggaran ke Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan untuk pengadaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan.

“Mudah-mudahan awal tahun proposal kami bisa menemukan lampu hijau. Bantuan alat city scan sudah mendapat restu atau lampu hijau dari pusat. Dan sekarang kita sudah siapkan kelistrikannya dan ruangannya,” tandas Wirayogi. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN