Petugas AJP saat mengantar masyarakat berobat ke RSUD Karangasem. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem hingga saat ini masih kekurangan tenaga medis hingga puluhan orang. Hal itu diungkapkan Kepala Pelayanan RSUD Kab. Karangasem, Komang Wirya, Minggu (18/12).

Wirya, mengungkapkan, hingga saat ini RSUD masih banyak kekurangan dokter, baik itu umum, spesialis jantung, spesialis radiologi, THT, spesialis penyakit dalam, dan kesehatan jiwa, serta medis perawat. Kondisi ini terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Di sisi lain, jumlah pasien ke RSUD Karangasem terus mengalami peningkatan. Baik kunjungan ke dokter spesialis/umum. “Untuk dokter spesialis idealnya harus ada tiga dokter dalam satu RS. Tujuannya agar bisa saling back up jika seandainya ada yang berhalangan tugas. Kita masih banyak kekurangannya,” ujarnya.

Baca juga:  Kontak Erat Pasien COVID-19, Beralasan Ini Dua Warga Sempat Tolak Swab Test

Seperti contoh, dokter spesialis jantung di RSUD Karangasem jumlahnya 1 orang. Sedangkan jumlah pasien jantung mencapai sekitar 1.400 orang per semester. Artinya, kunjungan perhari bisa mencapai 10 sampai 15 perhari. Untuk sementara dari RSUD mengoptimalkan dokter yang tugas.

“Untuk dokter spesialis rata-rata masih ada 1 sampai 2 orang. Kalau dokter umum dan perawat ada. Cuma jumlahnya masih kurang. Makanya kita berharap ada tambahan tenaga medis,” katanya

Baca juga:  Raih Prevalensi Stunting Terendah Nasional, Bali Dijadikan Rujukan Sumbar

Dia menjelaskan, RSUD Karangasem sudah usulkan tambahan tenaga medis ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) satu bulan lalu. Sesuai analisis jabatan (anjab) yang dilaksanakan RS Karangasem. Jumlah usulan lebih dari 50 orang posisi. Usulannya meliputi dokter spesialis, umum, dan perawat.

“Kita sudah susun anjab. Ternyata RSUD kekurangan 50 lebih tenaga medis. Kekurangan ini sudah disampaikan ke Kemenkes, dan akan dilanjutkan MenpanRB. Apakah nanti diberikan CPNS atau PPPK, wewenang pusat. Harapannya usulan bisa disetujui,” imbuhnya

Baca juga:  Satgas Sekolah Diminta Proaktif Awasi Prokes, Dilanggar Kena Sanksi

Lebih lanjut dikatakannya, untuk kelancaran pelayanan, RSUD memaksimalkan dokter yang ada. Dokter spesialis sementara dibantu dokter umum dan beberapa perawat. Untungnya semua pasien bisa terlayani maksimal. “Kita harap permohonan penambahan tenaga medis bisa direalisasikan Menpan – RB,” harapnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN