Nanoe Biroe saat menerima pelayat di rumah duka, Banjar Buagan, Denpasar, pada Kamis (4/12). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyanyi I Made Murdita atau lebih dikenal dengan nama Nanoe Biroe tengah berduka. Istrinya, Ni Made Murniasih berpulang pada Jumat, 28 November 2025 lalu, di RSUD Bali Mandara Denpasar. Upacara pengabenan di Setra Badung akan digelar Jumat, 5 Desember 2025 pukul 12.00 Wita.

Suasana rumah duka di Banjar Buagan, Denpasar, sejak Kamis (4/12) pagi, terpantau ramai. Banyak sanak saudara serta beberapa musisi maupun penyanyi Bali yang melayat untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa serta doa atas kepergian Gek Uny, panggilan akrab Ni Made Murniasih.

Baca juga:  Diduga Karena Masalah Keluarga, Penumpang Kapal Ceburkan Diri ke Laut

Nanoe Biroe mengatakan, Made Murniasih meninggal pada usia 43 tahun, setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama lebih dari 2 minggu akibat kanker. Nanoe menceritakan hari-harinya selama sang istri menjalani perawatan di rumah sakit dan mengungkapkan keinginan istrinya untuk sembuh sangatlah besar.

Bagi Nanoe, Gek Uny bukan sekadar istri maupun teman hidup, tetapi juga sebagai guru, penuntun kehidupan, dan support system terbesar dirinya dalam berkarya sebagai musisi, serta memiliki kontribusi besar untuk Nanoe Biroe.

Baca juga:  Pembunuh Suanda Ususnya Terburai, Istrinya sedang Hamil

Salah satu karya lagu yang terinspirasi dari istri tercintanya yakni Jantung Hati. Selain itu, banyak karya lain yang ada campur tangan istri, seperti Srada, Menyama, dan karya lainnya.

Selain mendukung karier bermusik suami, Murniasih adalah seorang guru Agama Hindu sekaligus pembina OSIS di SMA Negeri 8 Denpasar. Sesuai penuturan sang suami, dalam keadaan sakit pun ia masih memikirkan pengabdiannya di sekolah. Selain menunjukkan semangat mengajar, Murniasih juga tak lupa memberi semangat suami yang telah setia menemaninya selama menjalani perawatan. (Sukma/balitv)

Baca juga:  TFR Denpasar Paling Kecil se-Bali, Padatnya Penduduk Disebabkan Faktor Ini

 

BAGIKAN