
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Nusa Penida, Klungkung. Dua boat dilaporkan bertabrakan di Perairan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (26/11) sekitar pukul 08.05 WITA.
Insiden ini mengakibatkan delapan penumpang mengalami luka-luka, terdiri dari lima Warga Negara Asing (WNA) dan tiga Warga Negara Indonesia (WNI).
Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, ketika dikonfirmasi Kamis (27/11), membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, dua boat yang terlibat tabrakan Fast Boat Wijaya Buyuk 1 dan Boat Bintang Laut Diving. Ia menyebutkan laporan kecelakaan baru diterima pihak kepolisian sekutar pukul 16.00 WITA.
Berdasarkan keterangan Kapten Fast Boat Wijaya Buyuk 1, I Wayan Sarjana, kapal yang mengangkut 62 penumpang dan 4 ABK itu berangkat dari Sanur menuju Pelabuhan Buyuk pada pukul 07.20 WITA. Ketika tiba di Perairan Banjar Nyuh, sang kapten melihat Boat Bintang Laut Diving melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi dan dalam kondisi diduga tidak terkendali.
“Informasinya Kapten dan sejumlah penumpang sempat melakukan komunikasi dan memberikan seruan peringatan, namun boat tersebut tidak merespons hingga akhirnya menabrak bagian belakang sisi kiri Fast Boat Wijaya Buyuk 1,” ungkap Kesuma Jaya.
Benturan keras itu menyebabkan bagian ujung boat diving terangkat dan menembus kaca belakang kapal. Akibat insiden tersebut, delapan penumpang mengalami luka-luka. Mereka yang mengalami luka berat yaitu Chu Jungwod (Korea), Shakib Nabil (Amerika Serikat), Sintya Herlinawati (WNI), dan Risca Hermawan Wibowo (WNI).
Sementara penumpang yang mengalami luka ringan yaitu Kim Sumin (Korea), Lee Yujeong (Korea), Kong Jongseok (Korea) dan Indra Pratama Hardiyanto (WNI).
Seluruh korban awalnya mendapat penanganan di Nusa Medica Clinic 2, Desa Kutampi Kaler, sebelum dirujuk ke BMC Denpasar pada pukul 09.15 WITA.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kelalaian atau lainnya dalam peristiwa tersebut.
Namun Kapolsek, AKP I Ketut Kesuma Jaya menegaskan pentingnya kedisiplinan operator kapal dalam menjaga keselamatan pelayaran di kawasan wisata yang ramai dikunjungi turis.
“Kami mengimbau seluruh operator boat untuk selalu mematuhi SOP pelayaran, memperhatikan kecepatan, jarak pandang, dan memastikan komunikasi antar-kapal berjalan baik. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan kalau pihak kepolisian akan meningkatkan pengawasan di jalur perairan, terutama pada jam-jam padat wisatawan, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. (Sri Wiadnyana/balipost)








