Ilustrasi siswa menggunakan panel digital pintar (PIP) atau interactive flat panel (IFP) saat pembelajaran di SMK Negeri 1 Tekung, Lumajang, Jawa Timur, Senin (17/11/2025). Sejumlah sekolah di Kabupaten Bangli kini mulai menerima bantuan smart tv berukuran 75 inch. (BP/Antara)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah sekolah di Kabupaten Bangli kini mulai menerima bantuan smart tv berukuran 75 inch. Fasilitas yang dikirimkan langsung oleh pemerintah pusat itu ditujukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli Ida Bagus Mahaarta, membenarkan adanya pengiriman fasilitas tersebut.

“Ini program dari pusat untuk semua sekolah. Kami sendiri belum tahu persis sekolah mana saja yang sudah menerima karena pengiriman dilakukan langsung oleh pusat ke masing-masing sekolah,” ujar Ida Bagus Mahaarta, Minggu (23/11).

Baca juga:  Posko Sutasoma Tutup, Sisa Logistik Diserahkan ke Posko Tanah Ampo

Ia mengatakan, sejak Sabtu (22/11), sudah ada sejumlah sekolah yang melaporkan penerimaan TV tersebut. “Pengiriman dilakukan langsung oleh pihak ekspedisi yang menghubungi kepala sekolah secara langsung,” jelasnya.

Ida Bagus Mahaarta menambahkan bahwa saat ini penetapan penerima bantuan dari pusat, termasuk Smart TV ini, sepenuhnya didasarkan pada data dapodik. Pemberian bantuan Smart TV ini bertujuan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

“Tujuan utama pemberian fasilitas ini tentu untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Saya belum melihat fisik TV-nya, tetapi yang jelas TV ini dirancang khusus untuk mendukung proses pembelajaran,” ujarnya.

Baca juga:  PTM Hari Pertama Siswa Antusias Ke Sekolah

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Bangli, Komang Mudarka, membenarkan bahwa pengiriman fasilitas tersebut dilakukan secara bertahap oleh pusat sejak Sabtu (22/11).

Dia menyebut, beberapa sekolah yang sudah menerima di antaranya SMPN 2 Kintamani, SMP 6 Kintamani, dan beberapa sekolah di kecamatan lain. “Kalau sekolah kami belum,” ungkap Komang Mudarka, yang juga Kepala Sekolah SMPN 3 Kintamani itu.

Untuk memanfaatkan bantuan TV berukuran besar ini, sekolah diarahkan membentuk tim dan menyediakan ruangan khusus. Ruangan khusus diperlukan karena fasilitas tersebut tidak bisa lepas dari jaringan listrik dan internet. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Habiskan Dana Miliaran, Sejumlah Tiang PJU di Bangli Kini Tergeletak di Pinggir Jalan
BAGIKAN