Wisatawan mancanegara berjalan sambil melihat produk yang ada di pedagang Pantai Kuta, Badung. Pemerintah Kabupaten Badung menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2026 mencapai 6,5 juta. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2026 mencapai 6,5 juta. Target ini meningkat dibandingkan tahun 2025 yang ditetapkan sebanyak 6,3 juta wisatawan. Hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan telah mencapai 6.077.000 wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Nyoman Rudiarta, menjelaskan strategi pihaknya dalam mencapai target tersebut, yaitu dengan memperkuat pengembangan daya tarik wisata (DTW) serta meningkatkan peran desa wisata dan masyarakat lokal.

Baca juga:  Lengan Selatan Underpass Bundaran Ngurah Rai Mulai Digarap

“Target kunjungan kita dan hari ini kami laporkan bahwa sampai di bulan Oktober itu data kunjungan kita ada di angka 6.077.000. Dari target yang memang kita pasang untuk 2025 itu adalah di angka 6.300.000. Dan untuk 2026 kita juga memasang target di angka 6.500.000,” ujar Rudiarta, Jumat (21/11).

Rudiarta menegaskan, penguatan sektor pariwisata tidak boleh hanya menguntungkan investor, tetapi juga memberi manfaat langsung kepada masyarakat. “Kita juga ingin wujudkan pariwisata yang bersifat inklusif, Pak. Artinya, masyarakat mendapat manfaat di sektor pariwisata ini,” katanya.

Baca juga:  Kota Batu Malang Gencarkan Promosi Pariwisata ke Luar Kota

Salah satu langkah konkret adalah penguatan desa wisata melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk hotel, asosiasi pariwisata, dan komunitas budaya. Ia mencontohkan pengembangan Desa Wisata Mungu yang kini memiliki kalender event seni budaya, termasuk tradisi Mekotek, yang telah menjadi ikon wisata.

“Sehingga kami dalam pengembangan daya tarik wisata untuk di desa wisata Mungu sebagai contoh kami membangun monumen Mekotek,” ujarnya.

Baca juga:  Penilaian Lomba Ogoh-Ogoh Dibagi 7 Zona, Disbud Harapkan Kreativitas Makin Meningkat

Selain itu, pengembangan kompetensi sumber daya manusia pariwisata juga menjadi fokus utama untuk mendorong kualitas layanan dan daya saing Badung.

“Yang selanjutnya itu adalah pengembangan kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif. Tadi kami sudah menyampaikan bahwa untuk pariwisata berkualitas SDM ini sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN