Wali Kota Denpasar melihat-lihat diorama pedestal monumen patung Puputan Badung yang berbahan logam saat pamlaspasan belum lama ini. (BP/istimewa)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar akan mengevaluasi biaya pemeliharaan lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Pasalnya, Monumen Patung Puputan Badung pascadirestorasi banyak menggunakan bahan-bahan dari logam.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari, Jumat (21/11) mengatakan, per tahunnya, DLHK menganggarkan Rp200 juta untuk pemeliharaan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Anggaran tersebut dipergunakan setiap 2 – 3 bulan sebesar Rp50 juta dan dalam setahun dilakukan 4 kali pemeliharaan.

Baca juga:  Belasan Pelinggih Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang

Dengan revitalisasi Monumen Patung Puputan Badung yang berhiaskan diorama dari logam, maka ke depan akan dievaluasi biaya pemeliharaannya. “Sambil kami evaluasi. Jika diperlukan pemeliharaan khusus akan kami usulkan penambahan anggaran selanjutnya,” ujarnya.

Untuk saat ini, usulan anggaran pemeliharaan tetap yaitu Rp200 juta per tahun. Biaya pemeliharaan tersebut tidak mengkhusus di bagian monumen yang baru direstorasi saja, tapi pemeliharaan seluruh fasilitas yang ada di area lapangan I Gusti Ngurah Made Agung.

Baca juga:  Lapangan Puputan Badung Kerap Dipakai Pesta Miras Picu Keributan, Kapolsek Temui Kasatpol PP

Di sisi kiri monumen patung terdapat sangkar burung dara yang rencananya akan dilepas di area lapangan secara bertahap. Pemeliharaan burung dara di sangkar sementara merupakan salah satu upaya agar burung tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan lapangan puputan.

Karena pihaknya ingin agar satwa yang ada di Denpasar, yang hampir punah dapat hidup lestari. Salah satu upayanya dengan menanam pohon-pohon perindang yang menghasilkan buah. Tujuannya untuk menarik satwa-satwa tersebut agar datang ke pohon tersebut. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  DJP Diminta Evaluasi Soal Dugaan Bocornya Data NPWP

 

BAGIKAN