Bupati I Gusti Putu Parwata (kiri) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), mengajak seluruh masyarakat memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025 sebagai momentum kemenangan Dharma yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

​Pesan spiritual ini disampaikan secara resmi oleh Bupati Gus Par dan Wabup Pandu pada Sabtu (15/11) seusai memantau kegiatan Karangasem Akhir Pekan di Jalur 11, salah satu program Pemkab yang mendapat sambutan positif masyarakat.

Baca juga:  Perayaan Galungan, Tape dan "Jaja" Uli Tak Alami Kenaikan Harga

“Mari kita, menjadikan perayaan tahun ini, tidak hanya seremonial secara ritual saja, tetapi juga menjadikan perayaan tersebut sebagai dasar tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Gus Par.

Bupati Gus Par menyebutkan, kemenangan Dharma tidak boleh berhenti di tempat ibadah atau selesai setelah upacara. Nilai-nilai Dharma seperti kejujuran, integritas, keadilan, saling tolong-menolong, dan pengendalian diri wajib (harus) dibawa dan dipraktikkan saat bekerja, berinteraksi sosial, di rumah dan dalam setiap aspek kehidupan.

​Gus Par, menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Galungan sangat relevan dengan Visi pembangunan daerah, yaitu mewujudkan Karangasem yang AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi).

Baca juga:  Bupati Gede Dana Resmikan Ruas Jalan Bukit Paon-Pura Sana

​“Kemenangan Dharma membutuhkan perjuangan yang Gigih dari setiap individu untuk memerangi Adharma. Semangat kegigihan inilah yang menjadi fondasi kita bersama dalam membangun Karangasem yang Unggul dan Aman dari segala ancaman, baik itu kemiskinan maupun ketahanan pangan,” katanya.

Sementara itu, ​Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), menambahkan bahwa perayaan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab dalam menguatkan Misi 3, yakni pelestarian Adat, Budaya dan Agama.

Baca juga:  Libur Galungan dan Kuningan, Pelajar Diajak Mentransformasikan Nilai Agama dan Budaya

​“Galungan dan Kuningan adalah puncak penguatan karakter masyarakat Karangasem. Dengan pondasi moral dan spiritual yang kuat, kita akan menciptakan lingkungan yang Nyaman dan pada akhirnya, mewujudkan Karangasem yang Gemah Ripah Loh Jinawi (sejahtera) seutuhnya,” jelas Guru Pandu.

​Pemkab berharap, semangat hari raya ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja keras demi pembangunan daerah. (Adv/balipost)

BAGIKAN