
DENPASAR, BALIPOST.com – Permintaan akan daging babi mengalami lonjakan jelang hari raya Galungan. Lonjakan ini sudah mulai nampak sejak seminggu sebelumnya yang dilihat dari naiknya pemotongan di rumah potong hewan (RPH).
Kepala UPDT RPH Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Sunartha saat diwawancarai, Minggu (16/11), mengatakan, peningkatan pemotongan di RPH sudah mulai nampak pada Selasa (11/11) lalu, dengan jumlah pemotongan per hari mencapai 212 ekor. Pada hari-hari biasa pemotongan hanya mencapai 150 ekor per hari.
Menurutnya, peningkatan pemotongan terus berlanjut, yang rata-rata di atas 200 ekor per hari. Adapun jumlah per harinya yakni, Rabu sebanyak 212 ekor, Kamis 218 ekor, Jumat 233 ekor, Sabtu 193 ekor, dan Minggu sebanyak 193 ekor.
“Itu kalau Senin sampai Jumat ada pemotongan dari perusahaan sekitar 50 ekor. Jadi yang Sabtu-Minggu itu murni untuk pemotongan ke pasar dan masyarakat saja,” katanya.
Sementara, untuk Senin (17/11), yang menjadi puncak peningkatan diperkirakan jumlah pemotongan mencapai 200 ekor tanpa pemotongan perusahaan. “Senin besok pemotongan dua kali, pagi dan sore. Perusahaan tidak motong lagi Senin ini, jadi itu semua untuk ke pasar dan masyarakat,” jelasnya.
Demikian untuk H-1 Galungan atau Selasa (18/11), pemotongan masih berlanjut namun jumlah akan ada penurunan. Pihaknya memprediksi sekitar 120 ekor babi yang dipotong pada H-1 Galungan. Pemotongan H-1 ini, kata Ngurah Sunartha, lebih kepada masyarakat sekitar RPH yang melakukan mepatung (patungan).
Disinggung soal harga, Ngurah Sunartha mengatakan, di RPH mencapai Rp40.000 per kilogram berat hidup. Belum ada kenaikan dari minggu sebelumnya yang diakui harga stabil.
Terkait pemeriksaan hewan, di RPH sendiri selalu dilakukan pemeriksaan. Baik itu antemortem yakni pemeriksaan sebelum hewan disembelih dan postmortem yakni pemeriksaan setelah hewan dipotong.
Di RPH ada 3 dokter hewan yang bertugas setiap harinya. Satu dokter hewan di RPH dan 2 dokter hewan dari UPT puskeswan di bawah Dinas Pertanian. (Widiastuti/bisnisbali)










