BANGLI, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bangli bersiap menghadapi potensi bencana akibat musim hujan. Kesiapan ini mencakup penyiapan personel hingga peralatan penanganan bencana.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD-Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan berdasarkan rilis resmi dari BMKG, saat ini telah memasuk periode rawan bencana hidrometeorologi yang puncaknya diprediksi terjadi pada Januari sampai Februari. “Berkaitan itu kami sudah menyiapkan diri, baik dari segi peralatan maupun personel,” ungkap Wardana, Jumat (7/11).
Untuk menjamin respons cepat di lapangan, BPBD Damkar Bangli telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC). TRC dibagi dalam empat shift. “Kami juga akan melakukan penebalan (penambahan personel) jika sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadi bencana,” tambah Wardana.
Wardana juga mengatakan bahwa pihaknya turut mengambil bagian dalam Apel Kesiapan yang digelar pihak kepolisian belum lama ini. Hal ini merupakan upaya bersama untuk memastikan semua alat pendukung penanganan bencana hidrometeorologi siap digunakan.
Meskipun pihaknya sudah melakukan persiapan optimal, Wardana mengakui masih ada peralatan yang sangat dibutuhkan terutama untuk penanganan saat malam hari. “Peralatan masih banyak yang diperlukan. Yang paling kami butuhkan adalah penerangan untuk malam hari. Kami butuh lampu besar,” ungkapnya.
Timnya selama ini harus memanfaatkan lampu mobil seadanya ketika melakukan penanganan bencana seperti pohon tumbang pada malam hari. Terkait peralatan pemotong seperti gergaji mesin, Wardana memastikan ketersediaan cukup. Pengadaan gergaji mesin ini sebagian berasal dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank hingga PLN. (Dayu Swasrina/balipost)
