Bersih sekitar kawasan Teluk Gilimanuk, Jumat (7/11) melibatkan sejumlah instansi. Rencananya di lokasi yang berada dekat dengan Pelabuhan Gilimanuk tersebut akan dibuka Pasar Rakyat menampung UMKM. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kawasan wisata Teluk Waterbee, Gilimanuk, mulai berbenah. Petugas gabungan dari Polri, TNI, ASDP, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gilimanuk menggelar aksi bersih-bersih di kawasan wisata yang berada di pintu masuk Bali tersebut, Jumat (7/11).

Selain memperindah kawasan, aksi ini juga menjadi langkah awal untuk mendukung pembukaan Pasar Rakyat Gilimanuk, tempat berkumpulnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang akan menawarkan berbagai kuliner khas daerah.

Baca juga:  Dari Pria Diduga Penganiaya Anak Ditangkap hingga Banyak Luka Ditemukan

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, mengatakan bahwa kerja bakti dilakukan untuk menyiapkan lokasi yang akan dimanfaatkan menjadi pusat kuliner dan area nongkrong masyarakat.

“Kami bersama petugas gabungan membersihkan kawasan wisata Teluk Waterbee. Ke depan, tempat ini akan dikembangkan menjadi Pasar Rakyat atau angkringan yang dikelola 25 UMKM,” ujarnya.

Menurutnya, pasar rakyat tersebut akan mulai beroperasi pada Sabtu (8/11) dan dibuka setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu mulai sore hingga malam hari. Keberadaan pasar ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Gilimanuk.

Baca juga:  Pengamanan Pintu Masuk Gilimanuk Dipertebal

Tony menambahkan, para pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Pedagang Teluk Gilimanuk telah mengantongi izin pemanfaatan lokasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. “Semua sudah berkoordinasi dan mendapat izin resmi. UMKM yang terlibat fokus pada sektor kuliner,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menilai kehadiran Pasar Rakyat ini bukan sekadar untuk menghidupkan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda menyalurkan kreativitas secara positif.

Baca juga:  Libur Nataru Usai, Begini Suasana Arus Balik di Gilimanuk

“Kami berharap kegiatan ini mampu mengurangi aktivitas negatif anak muda, seperti balapan liar dan mengkonsumsi minuman keras. Dengan ikut berkegiatan di sini, mereka bisa lebih produktif dan berkontribusi bagi daerah,” pungkasnya. (surya dharma/balipost)

BAGIKAN