MANGUPURA, BALIPOST.com – Polres Badung Kembali gencar mengunjungi sekolah, menyikapi viralnya kasus kematian mahasiswa Fakultas FISIP, Unud yang diduga korban perundungan.
Seperti pada Senin (20/10), Kasatbinmas Polres Badung AKP I Ketut Guna Weda jadi inspektur upacara di SMKN 1 Mengwi. Hal penting yang disampaikan oleh AKP Guna, yakni para siswa tidak melakukan perundungan, bergaul tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan.
PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Selasa (21/10) mengatakan, juga disampaikan disiplin merupakan sikap atau perilaku yang menunjukkan ketaatan terhadap aturan, tata tertib, norma, atau ketentuan yang telah ditetapkan, baik oleh diri sendiri, lingkungan, maupun suatu otoritas.
Perilaku tersebut mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri, bertindak dengan tertib, dan konsisten dalam melakukan kewajiban atau tanggung jawab.
“Kasatbinmas juga menekan agar para siswa bijak dalam menggunakan sosial media. Karena bisa berdampak negatif, antara lain kecanduan, perubahan sikap, tidak suka bergaul dan terjerumus dalam judi online. Manfaatkan media sosial atau internet dengan baik agar bisa berdampak positif,” ujarnya.
Saat ini ada fenomena yang berkembang di kalangan remaja, yaitu terbentuknya kelompok-kelompok atau geng di sekolah. Awalnya mungkin hanya berkumpul bersama teman-teman yang punya hobi atau kesukaan yang sama. “Itu sah-sah saja, selama tujuannya positif,” ucapnya.
Namun dalam perkembangannya, ada kelompok-kelompok yang justru bersifat negatif. Dalam rangka menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan siswa, Polres Badung mengimbau agar seluruh siswa tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau melanggar hukum.
Pasalnya aksi anarkis dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Apalagi tidak sedikit aksi tersebut diduga dimanfaatkan oleh pihak tertentu. (Kerta Negara/balipost)
