JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi melepas keberangkatan Tim Nasional U-17 Indonesia menuju ajang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada 3–27 November mendatang.
Dalam momen penuh haru dan semangat itu, Erick menyampaikan pesan langsung dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada para pemain muda Garuda.
“Bapak Presiden menyampaikan salam, kasih lihat jati diri bangsa kita di panggung dunia. Kalian sudah berkorban jauh dari keluarga, sekolah, dan waktu bermain. Tunjukkan bahwa perjuangan itu tidak sia-sia,” ujar Erick dalam unggahan di akun Instagram resminya, Rabu (15/10) malam, dirilis dari Kantor Berita Antara.
Pesan itu bukan sekadar motivasi biasa. Erick menekankan bahwa perjuangan para pemain muda ini merupakan simbol keteguhan, pengorbanan, dan kebanggaan nasional. Dua tahun persiapan panjang yang dijalani skuad muda Garuda akhirnya berbuah tiket ke turnamen bergengsi tersebut sebuah pencapaian yang menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan usia dini yang tengah digencarkan PSSI.
Keberhasilan Timnas U-17 Indonesia menembus Piala Dunia menjadi hasil dari kerja keras dan konsistensi yang dimulai sejak level akademi. Erick menyebut, pencapaian ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari strategi pembinaan berjenjang yang kini menjadi fokus utama federasi.
“Selama dua tahun kalian berjuang, membuktikan diri lolos lewat kualifikasi. Ketika tim senior dan U-20 masih berjuang, kalian justru bisa membawa harapan baru. Kalian bisa jadi mata air segar di tengah dahaga prestasi sepak bola nasional,” tutur Erick penuh semangat.
Pernyataan Erick itu disambut antusias oleh seluruh pemain dan tim pelatih. Momen pelepasan pun menjadi simbol penting bagi sepak bola Indonesia sebuah awal baru untuk menumbuhkan generasi emas yang diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Garuda di level dunia.
Dalam Piala Dunia U-17 2025, Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia, grup yang banyak disebut sebagai “grup neraka.” Meski begitu, Erick meminta para pemain untuk tidak gentar menghadapi nama besar di hadapan mereka.
“Saya mau tanya, siap lawan Brasil? Siapa tahu seri, itu yang kita mau! Lawan Zambia? Lawan! Honduras, lawan! Yang penting kalian tunjukkan fighting spirit, tampil dengan hati, dan berikan yang terbaik untuk Merah Putih,” tegas Erick di hadapan para pemain muda itu.
Skuad asuhan Nova Arianto akan menjalani laga perdana melawan Zambia pada 4 November, dilanjutkan menghadapi Brasil pada 7 November, dan menutup fase grup dengan duel melawan Honduras pada 10 November.
Nova yang dikenal disiplin dan detail dalam pembinaan pemain muda, berharap anak asuhnya tampil dengan penuh kepercayaan diri dan tidak terbebani status lawan. “Kami akan bermain dengan kepala dingin, hati berani, dan kerja sama tim yang solid. Ini bukan hanya soal hasil, tapi tentang memperlihatkan karakter Indonesia,” ujarnya.
Pesan Presiden Prabowo yang disampaikan melalui Erick Thohir menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap perkembangan sepak bola nasional. Pemerintah berharap generasi muda ini mampu menjadi wajah baru Indonesia di panggung internasional, bukan hanya dalam prestasi olahraga, tetapi juga dalam menunjukkan disiplin, kerja keras, dan sportivitas.
Erick menambahkan bahwa semangat ini juga sejalan dengan misi besar PSSI untuk membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan. “Kita ingin semua pemain muda punya mimpi besar, tapi juga karakter kuat. Jangan mudah dipecah, jangan mudah diadu domba. Kita adalah satu tim, satu bangsa,” pesan Erick.
Piala Dunia U-17 2025 bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga panggung pembuktian bagi generasi baru sepak bola Indonesia. Dengan komposisi pemain hasil seleksi ketat dari berbagai akademi dan klub Liga 1, Timnas U-17 diharapkan dapat menunjukkan perkembangan sepak bola nasional yang semakin kompetitif.
Di tengah beratnya persaingan, dukungan masyarakat terus mengalir. Ribuan netizen membanjiri unggahan Erick Thohir dengan semangat dan doa bagi perjuangan Garuda Muda.
“Ini adalah momentum bersejarah. Dari sini, kita bisa melihat masa depan sepak bola Indonesia. Mari dukung mereka dengan sepenuh hati,” tutup Erick. (Suka Adnyana/balipost)
