
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang warga negara asal Prancis berinisial AAO (32), tewas setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Rabu (15/10) siang.
Kapolsek Nusa Penida, AKP Ketut Kusuma Jaya, mengatakan korban datang bersama empat rekannya yang juga asal Prancis.
Rombongan ini sempat mendapat peringatan dari saksi mata agar tidak turun ke area pantai karena kondisi ombak yang sangat besar. Namun, peringatan tersebut diabaikan.
Setelah sampai di bibir pantai, imbauan serupa kembali disampaikan oleh petugas penjaga pantai melalui pengeras suara, mengingat kondisi laut yang sangat berbahaya.
Namun, dua orang wisatawan tetap nekat mendekati air, termasuk korban.
Nahas, keduanya terseret ombak besar. Salah satu di antaranya berhasil selamat setelah terdorong ke arah timur pantai, sementara korban terbawa arus dan sempat hilang dari pandangan.
“Teman korban sempat berusaha melakukan penyelamatan, tetapi gagal karena kuatnya arus,” ujar AKP Kusuma Jaya.
Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 11.50 WITA dalam kondisi tidak bernyawa. Evakuasi jenazah dilakukan oleh petugas penjaga pantai bersama rekan korban.
Medan terjal dan cuaca buruk membuat proses evakuasi dari pesisir ke atas tebing berlangsung sulit. Evakuasi dilakukan secara manual menggunakan tandu oleh tim gabungan dari Polsek Nusa Penida, Basarnas, TNI AL, dan Petugas Balawista.
Jenazah kemudian dibawa ke Klinik Nusa Medica di Banjar Nyuh, Desa Ped, untuk penanganan awal. Pada pukul 20.00 WITA, jenazah dirujuk ke RS Bali Mandara melalui Pelabuhan Banjar Nyuh menuju Pelabuhan Padangbai. (Sri Wiadnyana/denpost)