Sejumlah tempat ibadah yang terdampak banjir di Tabanan belum lama ini sudah dilakukan verifikasi oleh tim dari BPBD. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Sebanyak 20 warga dan satu tempat ibadah di Kabupaten Tabanan menerima bantuan senilai total Rp504 juta akibat terdampak bencana banjir yang terjadi pada awal bulan Oktober lalu. Bantuan yang diserahkan pemerintah propinsi Bali melalui Gubernur Bali, Kamis (2/10) di Gedung Kesenian Ketut Maria tersebut untuk memperbaiki rumah rusak serta satu Pura yang mengalami kerusakan berat.

Rinciannya, bantuan yang diberikan khusus pada warga terdampak bencana banjir di Tabanan yakni pada 19 unit rumah dengan kategori rusak berat 9 unit, rusak sedang 5 unit, dan rusak ringan 5 unit. Nilai bantuan yang disalurkan untuk perbaikan rumah mencapai Rp419 juta. Sementara untuk satu unit tempat ibadah, yakni Pura Beji Puseh Desa Adat Bedha, dialokasikan Rp85 juta.

Baca juga:  Lontarkan Kata-kata Ancaman, Seorang Pria Dilaporkan ke Polisi

Dari data, penerima bantuan di antaranya I Wayan Widana, Agus Toni Apriono, Choirul Anam, Waluyo Utomo, hingga I Dewa Made Sukarya, dengan nilai bantuan bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga Rp40 juta sesuai tingkat kerusakan.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, usia pemberian bantuan menjelaskan hingga saat ini proses verifikasi dampak bencana banjir masih terus berjalan.

“Sudah ada sekitar 55 yang selesai terverifikasi, di mana 20 itu telah mendapat bantuan dari Provinsi Bali. Sisanya akan kami usulkan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkab Tabanan,” ungkapnya.

Baca juga:  Jokowi Terima Kunjungan Pemerintah UEA di Solo

Menurut Srinada, usulan permohonan bantuan dari warga terus masuk ke BPBD Tabanan seiring proses pendataan yang dilakukan di lapangan. “Untuk verifikasi dampak banjir saja masih berproses, sehingga bagi masyarakat yang belum terakomodasi tetap akan diupayakan lewat mekanisme bantuan pemerintah daerah,” jelasnya.

Menurutnya, bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak sekaligus mempercepat pemulihan pascabencana, baik bagi perbaikan rumah tinggal maupun sarana ibadah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. (Puspawati/Balipost)

Baca juga:  Made's Warung Rayakan 50 Tahun Berdiri, Harap Bisa Bertahan hingga 1 Abad

 

BAGIKAN