Pancoran Telaga Mas di Desa Adat Bitera, Kecamatan Gianyar.(BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Belakangan viral di media sosial warga mengeluhkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar. Proyek yang menggunakan anggaran APBD Gianyar Rp97,3 juta mengorbankan keberadaan Pancoran Telaga Emas yang menjadi sumber warga sebagai tempat mandi dan mengambil air minum.

Sejumlah warga Bitera menyampaikan keluhannya melalui media sosial. Pembangunan SPAM malah menghilangkan jejak peninggalan sumber mata air yang bermanfaat bagi masyarakat.

Salah satu warga, Wayan Laba yang ditemui di lokasi Rabu (1/10), mengaku kehilangan tempat mandi bersama sekaligus sumber air minum. “Dulu biasa ramai warga mandi sambil mengambil air minum, sebelumnya ada dua pancoran sekarang tinggal satu, warga bisa mengambil air, tetapi tidak bisa mandi,” tuturnya.

Baca juga:  Paskibraka Denpasar Dikukuhkan, Jumlah Anggota Dikurangi dari Sebelumnya

Pantauan di lokasi, proyek ini dilaksanakan Dinas PUPR Gianyar dengan jangka waktu 45 hari kalender berdasarkan kontrak kerja bernomor 640/3679/PUPR/2025 yang ditandatangani pada 18 Juli 2025. Pekerjaan melibatkan CV Werdhi Laksana sebagai konsultan perencana. Tujuan awal proyek adalah memperluas akses air bersih dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Menyikapi keluhan warga, Sekda Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama menyampaikan telah turun bersama tim PUPR ke lokasi. Hasil penelusuran di lokasi, kasus ini muncul akibat kurangnya sosialisasi sehingga menimbulkan kesalahpahaman. “Seharusnya hal sensitif seperti ini disosialisasikan lebih luas, sehingga tahu apa keinginan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga:  Banjar Binoh Kaja Tindak Tegas Warga Keluar Rumah Tanpa Masker

Sekda Gianyar akan segera melakukan perbaikan. Lubang keran yang terlalu tinggi akan diturunkan, dan bagian yang dibeton akan dibongkar agar kembali natural.

Ditekankannya, tampak luar pancoran Telaga Emas akan ditata dengan arsitektur Bali. Guna memenuhi harapan warga, tahun depan akan direncanakan dibuat permandian di sisi selatan yang masih ada ruang. “Dengan upaya perbaikan tersebut, diharapkan memenuhi keinginan masyarakat Bitera da mengembalikan fungsi pancoran Telaga Emas sebagai sumber air sekaligus ruang sosial warga kembali seperti sediakala,” tegas Gus Bem. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Puluhan Babinya Mati, Peternak Trauma dan Beralih Profesi

 

BAGIKAN