
DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota Denpasar terus menggenjot pembayaran pajak lewat digital, terutama pembayaran PBB P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan). Dari 200.000 Nomor Obyek Pajak (NOP), baru 8.663 NOP yang dibayar melalui kanal digital.
Kepala Bapenda Denpasar IGN Eddy Mulya didampingi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (30/9) menyampaikan, penggunaan kanal digital adalah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas pajak daerah. Diharapkan dengan kemudahan pembayaran lewat kanal digital, penerimaan pajak meningkat.
Selain itu, pihaknya juga mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Salah satu upaya mendorong penggunaan kanal digital untuk membayar pajak yaitu dengan memberikan reward.
Setelah tiga kali pelaksanaan reward, diakui penggunaan digital untuk membayar pajak daerah semakin meningkat. Terlihat dari realisasi pajak PBB-P2 Denpasar sampai 31 Agustus ini mencapai Rp113 Miliar lebih atau 90,62 persen dari target Rp125 Miliar.
Untuk memperkuat struktur fiskal Kota Denpasar, Bapenda dibantu Perbekel/Lurah terus melakukan pendataan potensi pajak yang baru seiring dengan tumbuhnya perekonomian masyarakat.
“Pajak ini tentu nantinya akan kita kembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan yang bermanfaat kepada masyarakat seperti pembangunan infrastruktur, sarana pendidikan, kesehatan dan kegiatan lainnya,” katanya.
“Kami juga perlu terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar semakin gencar menggunakan layanan digital perpajakan di Kota Denpasar, dengan menggunakan pembayaran digital yang lebih efisien dan memudahkan melalui berbagai kanal digital, guna mewujudkan tata kelola pajak yang transparan dan akuntabel,” ujar Eddy Mulya.
Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa Pemkot Denpasar akan terus meningkatkan apresiasi yang diberikan kepada para Wajib Pajak. Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong percepatan digitalisasi perpajakan untuk terus dioptimalkan.
Tentunya dengan sinergi berbagai pihak kedepan meningkatkan struktur fiskal menuju Denpasar Maju. “Kami berharap ini akan menggugah wajib pajak PBB P2 memenuhi kewajibannya dan juga teredukasi semakin banyak yang memanfaatkan pembayaran melalui berbagai kanal digital yang telah disediakan,” katanya. (Citta Maya/Balipost)