
TABANAN, BALIPOST.com – Setelah replika tank dan pesawat tempur rampung dipasang di Taman Perjuangan Tabanan, pada Minggu (28/9), satu elemen penting masih ditunggu kehadirannya yakni replika kapal pinisi.
Sesuai ide/gagasan Bupati Sanjaya, kapal Pinisi ini akan difungsikan sebagai kafetaria sekaligus ruang berkumpul para generasi muda.
Plt. Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmsaputra, mengatakan bahwa kapal Pinisi tersebut menjadi bagian dari konsep tiga matra TNI yang diwujudkan di kawasan taman, yakni darat, laut, dan udara. Saat ini, dua ikon darat dan udara sudah terpasang melalui replika tank dan pesawat tempur, sementara elemen laut masih dalam proses desain.
“Replika kapal Pinisi ini nantinya dipadukan dengan konsep Pasar Tamansari agar tidak hanya berfungsi sebagai pasar, tapi juga sebagai ruang publik yang lebih hidup. Rencananya akan difungsikan sebagai kafetaria sekaligus tempat tongkrongan generasi muda ,” ujar Dedy, Minggu (28/9).
Menurut Dedy, kehadiran kapal Pinisi diharapkan tidak hanya mempercantik kawasan, tetapi juga memberi pengalaman berbeda bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Desain kafe bernuansa kapal akan menambah daya tarik wisata edukasi di kawasan taman.
“Jadi saat ngumpul santai sambil melihat replika perjuangan secara tidak langsung mereka ingin tahu sejarah perjuangan para pahlawan yang pernah terjadi di Tabanan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memberikan arahan agar Taman Perjuangan Singasana ini menjadi simbol perjuangan sekaligus ruang edukasi publik. Nilai sejarah perjuangan pahlawan seperti perjalanan I Gusti Ngurah Rai dari Lumbung menuju Gempinis hingga pertempuran Margarana akan diabadikan dalam bentuk relief dan ikon di kawasan taman.
“Ini bukan sekadar taman untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan, 15 sampai 20 tahun ke depan bahkan lebih dari itu. Kami ingin anak-anak muda bisa belajar tentang perjuangan masa lalu, sekaligus menikmati ruang publik yang nyaman,” tambahnya.
Sebelumnya, replika pesawat sepanjang 7 meter dan replika tank berukuran panjang 8 meter, lebar 3 meter, serta tinggi 2,5 meter telah terpasang di lokasi. Keduanya menjadi ikon baru yang menyedot perhatian warga.
Kehadiran kapal Pinisi sebagai kafetaria nantinya juga akan melengkapi wajah baru Taman Perjuangan Singasana sebagai ruang publik bersejarah sekaligus destinasi edukatif.(Puspawati/balipost)