Korban Lorena yang sempat digigit monyet di bagian bahu. (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Viral di media sosial seorang pengunjung dari Sydney digigit monyet saat liburan di Ubud, Bali, pada 5 September, hingga harus mendapatkan suntikan rabies, menjadi perhatian pengelola Monkey Forest, Ubud.

“Keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan para pengunjung selalu menjadi prioritas utama kami,” ucapnya GM Monkey Forest, A.A. Agung Ngurah Bagus Bhaskara, Senin (22/9).

Menurutnya, Staf Monkey Forest setelah kejadian segera memberikan pertolongan pertama di Klinik First Aid Monkey Forest, dan menginformasikan kondisi kesehatan monyet di Monkey Forest Ubud.

Baca juga:  Operasi Cipkon Jelang WWF ke-10, Enam Pelanggar Terjaring di Ubud

Namun, setelah kembali ke hotel, pengunjung yang menjadi korban gigitan monyet, secara mandiri melakukan pemeriksaan lebih lanjut di klinik terdekat, dan berdasarkan informasi yang kami terima, pengunjung dikenakan biaya untuk pemberian serum imunoglobulin dengan jumlah yang cukup besar.

Terkait kasus gigitan monyet, Agung Ngurah Bagus Bhaskara menegaskan, Monkey Forest Ubud telah bekerja sama dengan Primate Research Center, Universitas Udayana, dalam memantau kesehatan monyet di animal clinic Monkey Forest Ubud.

Baca juga:  Sikapi Parkir Liar, Polsek Ubud Lakukan Ini

Program pengecekan kesehatan monyet dilakukan secara berkala. Hingga saat ini tidak ditemukan adanya individu yang menunjukkan tanda-tanda klinis rabies. “Komitmen kami adalah memastikan setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman yang aman dan bermakna bersama kami,” tegasnya.(Wirnaya/balipost)

 

BAGIKAN