Foto Dokumen - Pedagang membersihkan kios dan mengevakuasi barang dagangannya pasca banjir melanda Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis (11/9). Selain pasar ini sejumlah wilayah di Kota Denpasar juga diterjang luapan air pada Rabu (10/9) dan menelan beberapa korban jiwa. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan data per Kamis (18/9) pukul 23.48, dari 180 entri data yang telah terverifikasi dari desa dan kelurahan, total korban terdampak sebanyak 3.378.

Dari 638 potensi/tempat dan pedagang Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, jumlah pedagang sebanyak 373. Dari potensi 72 kios, diisi 42 pedagang, 148 potensi los diisi 51 pedagang, dan 418 potensi pelataran diisi 280 pedagang.

Jenis kerusakan bangunan akibat banjir meliputi rusak ringan dengan tingkat kerusakan 20-30 persen sebanyak 18 (10 persen), rusak sedang dengan tingkat kerusakan 40-70 persen sebanyak 10 unit (55,6 persen), rusak berat dengan tingkat kerusakan lebih dari 70 persen sebanyak 62 unit (34,4 persen).

Baca juga:  Kayu Gelondongan Sebabkan Ruas Jalan di Desa Sembung Kebanjiran

Adapun fasilitas yang mengalami kerusakan yaitu fasilitas umum 61, kendaraan 134, rumah sebanyak 130 (72,2 persen), toko warung sebanyak 30 (16,7 persen), pura sebanyak 14 (7,8 persen), pasar 1. Kerusakan bangunan paling banyak terjadi di Denbar, yakni 81 (45 persen), Denut 51 (28,3 persen), Dentim 45 (25 persen), Densel 3 (1,7 persen).

Desa dengan kerusakan terparah akibat banjir yaitu Ubung Kaja sebanyak 30 unit, Pemecutan sebanyak 2 unit, Kesiman Kertalangu 22, Padangsambian Kaja dan Dauh Puri 17, Dauh Puri Kauh 13, Penatih 12. Jumlah korban meninggal sebanyak 12 orang dan 1 belum ditemukan.

Baca juga:  Gelombang Besar Terjang Pantai Kuta

Sekretaris BPBD Denpasar A.A. Ngurah Anom Surya Kencana, Jumat (19/9) mengatakan, data -data rumah, warung, dan infrastruktur yang rusak merupakan input data dari desa/lurah yang dimasukkan ke dalam aplikasi data yang dibuat Kominfo. “Kominfo akan merilis data ke BPBD agar diverifikasi ke lapangan sehingga data mentahnya ada di Kominfo,” ujarnya.(Cita Maya/balipost)

 

BAGIKAN