Petugas Dishub Badung menderek mobil milik korban hanyut di Kerobokan saat banjir melanda kawasan tersebut pada Rabu (10/9) lalu. Sementara, kendaraan milik Jumayedi dititipkan di Puspem Badung.(BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penanganan jalan jebol di Jalan Raya Kerobokan–Canggu, tepatnya di Pasar Pengosari, Kerobokan, mulai dilakukan oleh pemerintah. Jalan ini sebelumnya jebol akibat banjir besar pada Rabu (10/9) lalu dan menelan korban jiwa sempat menyita perhatian publik karena cukup lama belum tersentuh perbaikan.

Pada Jumat (19/10), kendaraan roda empat milik korban banjir bernama Jumayedi akhirnya dipindahkan dari lokasi kejadian. Mobil tersebut sementara dititipkan ke Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung lantaran pemilik belum bisa dihubungi.

Baca juga:  Longsor, Jalan Penebel-Senganan Lumpuh

“Kendaraan korban hanyut ini sementara dipindahkan ke Puspem Badung agar bisa dikerjakan perbaikan jalan. Sambil juga menunggu komunikasi dengan pemilik yang sekarang ada di luar Bali, yakni di Probolinggo,” ungkap Camat Kuta Utara, Putu Eka Permana.

Menurutnya, pemerintah melalui BPBD, PUPR Kabupaten Badung, serta PUPR Provinsi Bali telah berkoordinasi untuk mempercepat penanganan infrastruktur yang rusak. Saat ini, proses perbaikan masih berjalan, termasuk pencetakan unit penyenderan sesuai ukuran jalan dan jembatan yang amblas.

Baca juga:  Perampokan di Jimbaran, Korban Pemb*n*han Ternyata Pemilik Usaha Roti Bakar

“Penanganan jembatan dilakukan oleh PUPR Provinsi Bali berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten Badung. Memang butuh waktu karena harus dibuatkan unit baru agar lebih kokoh,” jelasnya.

Sementara itu, akses jalan menuju Canggu maupun Denpasar dialihkan melalui beberapa jalur alternatif. Kendaraan dari Silayukti ke utara diarahkan menuju Gadon hingga tembus ke SMA N 2, sedangkan ke selatan bisa melalui Banjar Padang atau Banjar Semer. “Selama perbaikan akan ditutup akses jalanya agar tidak menganggu pengerjaan,” ucapnya.

Baca juga:  Hujan Lebat Sejak Kamis Malam, Sejumlah Kawasan di Seminyak Tergenang Air

Seperti diketahui, dalam tragedi banjir tersebut, dua mobil dilaporkan terseret arus deras, yakni satu mobil koperasi dan mobil milik korban. Jumayedi berhasil ditemukan dalam kondisi hidup dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, sang istri, Endang, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Klecung, Banjar Umaalas, Desa Kerobokan Kelod. (Parwata/balipost)

BAGIKAN