
DENPASAR, BALIPOST.com – Sampah di tiga lokasi banjir telah dibersihkan dan diangkut truk pada Rabu (17/9). Tiga lokasi utama yang jadi fokus pembersihan hari ini adalah Gang Tirta Belong Desa Pemecutan Kaja, kawasan Jalan Kertapura Teuku Umar Barat, serta kawasan Pura Demak.
Upaya pembersihan dan pemulihan pascabanjir dipantau langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Menurutnya, hasilnya menunjukkan progres nyata.
“Di Gang Tirta Belong, tumpukan sampah di sungai berhasil diangkut dan pohon tumbang yang menghalangi arus air sudah dipotong. Di kawasan Jalan Imam Bonjol yang meliputi Kertapura dan Pura Demak, tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar telah mengangkut sampah sisa banjir,” beber Agus Arya.
Kegiatan gotong royong untuk mempercepat pemulihan kawasan pascamusibah banjir beberapa waktu lalu terus dilakukan. Ia menegaskan, penanganan pasca bencana tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan memerlukan kerja kolektif.
Meski status bencana telah bergeser dari Tanggap Darurat menjadi Transisi Darurat ke Pemulihan selama tiga bulan, dampak banjir masih dirasakan masyarakat. “Bencana ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga kemanusiaan, sosial, kesehatan, dan infrastruktur. Karena itu, pemulihan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan,” tegasnya.
Aksi gotong royong juga berlangsung serentak di berbagai wilayah. Di Denpasar Utara, pembersihan difokuskan di Belong Gede dan Gang Tirta Belong dengan dukungan truk sampah, alat berat, hingga chainsaw.
Di Denpasar Timur, kegiatan dipusatkan di wilayah Penatih dengan melibatkan TNI, Brimob, Polsek, serta OPD terkait. Sedangkan di Denpasar Barat, pembersihan dilakukan di Pasar Pemeregan, kawasan Imam Bonjol, dan Padangsambian Kaja.
Menurut Dedi, salah satu warga di kawasan Kertapura, jika cepat dibersihkan, maka masyarakat bisa kembali beraktivitas normal. “Mudah-mudahan ekonomi kami bisa pulih setelah bencana ini,” ungkapnya. (Citta Maya/Balipost)