
NEGARA, BALIPOST.com – Dampak banjir yang melanda wilayah Jembrana, Rabu (10/9) tidak hanya memporak porandakan infrastruktur. Jaringan kelistrikan juga ikut terganggu hingga ratusan pelanggan terdampak.
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara, I Made Dwipayana, Rabu (17/9) mengungkapkan gangguan terbesar dialami pada jaringan sekunder (TR) dan sambungan rumah (SR). “Total ada 649 pelanggan yang sempat terdampak di sejumlah wilayah di Jembrana,” jelasnya.
Selain itu, PLN mencatat kerusakan lain, yakni KWH meter pada 34 pelanggan, gangguan MCB di 16 pelanggan, cut out putus pada 12 titik, gangguan TM di 4 titik, serta gangguan gardu di 3 titik.
Menurut Dwipayana, begitu banjir surut, tim langsung dikerahkan untuk melakukan perbaikan. Perbaikan baru bisa dilakukan setelah air benar-benar surut. “Dalam sepekan seluruh kerusakan sudah berhasil dipulihkan. Kini kondisi kelistrikan di Jembrana kembali normal,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada serta segera melapor jika menemukan kendala. Laporan bisa dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile. Beberapa kerusakan parah juga sempat terjadi seperti gangguan gardu hingga tiang listrik yang patah dan sudah dilakukan penggantian.
Sampah Dibuang di TPA Peh
Sementara itu, untuk penanganan sampah pembersihan yang dilakukan pascabanjir ditampung di TPA Peh Kaliakah. Hingga sepekan pascabanjir di Jembrana, pembersihan masih dilakukan di sejumlah titik banjir, baik sampah-sampah organik maupun non organik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, I Dewa Gede Ary Candra, mengatakan saat ini masih dilakukan pembersihan dan pengambilan sampah sisa banjir di sejumlah titik, sehingga belum bisa dipastikan berapa volume pasti sampah yang dibersihkan.
“Semua kita arahkan ke TPA Peh, masih terus berjalan pengambilan sampah dari lokasi yang terkena banjir,” katanya. (Surya Dharma/balipost)