Kondisi Tukad Badung di titik Jalan Hasanudin, Denpasar. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kota Denpasar kembali diguyur hujan, Senin (15/9). Hujan yang berlangsung singkat tersebut telah membuat air sungai naik kembali, khususnya di Tukad (Sungai) Badung.

Berdasarkan pantauan Bali Post, air naik di titik Pasar Badung, kawasan Jalan Hasanudin. Arus sungai terlihat cukup deras. Banjir mulai terpantau di Jalan Gunung Karang dan Jalan Pulau Biak.

Di perbatasan Sumerta Kelod, Kelurahan Kesiman, Renon, Sanur Kaja, tepatnya di Jalan Hang Tuah, parit atau saluran air tersumbat oleh sampah.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Ambil Langkah Cepat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Lurah Kesiman, Nyoman Nuada yang ditemui saat menangani sumbatan menyampaikan, pembersihan saluran air dan drainase bersama-sama dilakukan pasukan biru dan masyarakat.

Menurutnya, naiknya air di titik tersebut lantaran di bagian utara jalan saluran air cukup lebar sementara di selatan jalan saluran air menyempit. Hal ini menghambat aliran air.

Akibat saluran air yang menyempit ditambah adanya sampah, muncul banjir di sekitar Jalan Hang Tuah. Hujan Rabu lalu juga menyebabkan kawasan Jalan Cempaka Putih tergenang banjir. “Di sana terendam semua, di sana jalur hijau, banyak yang mengontrak untuk beternak, gudang rongsokan, makanya agak kurang perhatiannya terhadap lingkungan,” ujarnya.

Baca juga:  Perhari, 3 Ton Limbah Medis Padat Dihasilkan Fasyankes di Bali

Menurutnya, daerah tersebut terendam dalam hitungan menit dengan intensitas hujan kecil. Sungai tersebut berasal (hulu) dari Tukad Bindu, anak Tukad Ayung.

Terpisah, Perbekel Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, pihak desa/kelurahan telah bergerak mengantisipasi banjir sejak beberapa hari lalu. “Hari ini kita bergerak di Warung Mina, Plaza Renon, semua wilayah sudah surut, sampah-sampah tersumbat sudah kita bersihkan,” ujarnya.

Sejak tiga bulan lalu, kata dia, telah dilakukan pembersihan drainase, got, saluran air, dan lingkungan bersama Linmas, Jumali, dan Tagana. Pembersihan dilakukan dengan melakukan penyisiran di saluran-saluran air. “Kita selalu siaga 1 untuk antisipasi kebencanaan,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Unud Putuskan "Partially Lockdown"
BAGIKAN