
DENPASAR, BALIPOST.com – Mantan Wali Kota Denpasar yang kini anggota DPD RI, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, banjir yang melanda pada Rabu (10/9), adalah yang terparah yang pernah dialami Kota Denpasar. Sejumlah faktor menjadi pemicu parahnya banjir saat itu.
“Kan pas purnama ya. Kalau saya lihat dan pelajari dari dulu, kejadian di Kota Denpasar saat saya jadi wali kota, banjir besar itu pasti saat purnama dan setelah purnama. Karena panglong-panglong dan penanggal sangat menentukan. Menurut BMKG, arus laut sangat keras,” kata Rai Mantra didampingi Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna saat mengunjungi pengungsi di markas Tarung Derajat, Kesambi, Dentim, Sabtu (13/9).
Ia menjelaskan, faktor utama adalah curah hujan. Selain itu, juga terkait alih fungsi lahan dan sampah.
Ia juga melihat, di Bali masih banyak ada sampah di sungai. Ke depan, selain memperbaiki tata kelola sampah, ketersediaan gorong-gorong berukuran besar atau drainase yang bagus juga sangat diperlukan.
Pihaknya berterima kasih pada pemerintah pusat yang telah peduli dengan warga Bali. Rai Mantra juga menyinggung soal adanya pura besar di wilayah Denpasar Timur yang tergerus banjir. Ini juga diharapkan menjadi perhatian pemerintah untuk segera mendapatkan penanganan.
Sementara itu, pada Sabtu, selain pejabat, pengungsi di Kesambi juga dikunjungi sekelompok remaja yang menghibur dan mengajak anak-anak bermain. Tujuannya agar anak-anak tidak bosan selama berada di pengungsian. (Miasa/balipost)