Mensos Saifullah Yusuf saat meninjau langsung kondisi korban banjir Bali yang dirawat di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar, Jumat (12/9).  (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Beberapa korban banjir di sejumlah wilayah di Bali kini sedang di rawat di RSUP Prof. Ngoerah. Mereka pun dikunjungi langsung oleh Menteri Sosial (Monsos) RI, Saifullah Yusuf, Jumat (12/9).

Mensos hadir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra dan anggota DPR RI Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana. Salah satu korban yang dikunjungi bernama Pak Muis, yang kondisinya disebut semakin membaik.

“Pak Muis, kita lihat tadi kondisinya membaik. Mendapatkan perawatan yang cukup baik pula ya, dan ditangani dengan profesional. Insyaallah mudah-mudahan kondisinya terus membaik,” ungkap Mensos yang akrab disapa Gus Ipul ini.

Baca juga:  Indonesia Terima Bantuan Uni Emirat Aarab

Dikatakan, bahwa bencana banjir yang terjadi di Bali ini mendapatkan perhatian langsung dari Presiden Prabowo. Di mana, penanganan bencana ini langsung dipantau Presiden dengan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Presiden mengikuti dengan baik penanganan yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang langsung dipimpin oleh Bapak Letjen Suharyanto ya. Sementara kami membantu dari sisi shelter dan logistik,” ujarnya.

Menurutnya, dalam penanganan bencana ada tiga tahapan utama. Mulai dari evakuasi, masa darurat, hingga rehabilitasi. “Sebagaimana kita ketahui kalau ada bencana itu tentu yang utama adalah masa-masa evakuasi. Dan itu dilakukan oleh mereka yang terlatih, mereka-mereka yang memang sudah mengikuti satu proses pelatihan yang profesional,” katanya.

Baca juga:  HUT BNI ke-74, Pegawai Kanwil Denpasar Bagikan 8.588 Paket Sembako

Kementerian Sosial, kata dia, fokus membantu di masa darurat, terutama dalam penyediaan dapur umum, shelter pengungsian, layanan psikososial, hingga santunan. “Ya, di sini ada dapur umum, kemudian ada tempat pengungsian dan sekaligus memberikan layanan psikososial dan santunan untuk yang meninggal maupun yang luka-luka,” jelasnya.

Untuk santunan, ia menyebut Kemensos telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp2 miliar khusus di Bali. “Kalau yang dari Kementerian Sosial yang wafat Rp15 juta. Kalau yang sakit atau yang luka itu Rp5 juta. Nah, sekarang kita ada untuk penanggulangan bencana banjir untuk Kementerian Sosial sudah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar, khusus di Bali. Iya, logistik dan santunan,” ungkapnya.

Baca juga:  Tahun Depan, Pemerintah Naikan Bantuan KUR

Mensos menambahkan, bantuan akan terus dilanjutkan sesuai dengan tahapan penanganan bencana. “Ya nanti berikutnya itu (harta benda,red) ya. Jadi lagi masa evakuasi, masa kedaruratan, nanti ada masa rehabilitasi. Masa rehabilitasi ini nanti termasuk menghitung kerugian-kerugian harta dan benda. Apakah rumah dan yang lain-lainnya. Nanti pemerintah sudah program-program untuk itu masa-masa rehabilitasi yang nanti semuanya akan dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” terangnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN