
JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal mengklaim sebanyak 5.000 buruh di Jabodetabek dan Karawang mengikuti unjuk rasa, Kamis (28/8). Aksi digelar di gerbang utama depan gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Ia mengatakan buruh berasal dari 74 elemen.
“Hari ini, Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja bergabung dengan 74 elemen gerakan buruh, dengan perkiraan massa 4.000 sampai 5.000 orang,” kata Said dilansir dari Kantor Berita Antara.
Dia mengatakan seluruh peserta aksi tiba di gerbang Gedung DPR/MPR pada pukul 11.00 WIB untuk menyuarakan sejumlah aspirasi buruh kepada pemerintah.
Menurut dia, aksi serupa turut dilakukan serentak di sejumlah daerah lainnya, antara lain Bandung, Makassar, Aceh, Serang, Surabaya dan Semarang.
Kemudian juga di Medan, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Morowali dan daerah lainnya.
“Ada gerakan buruh, gerakan rakyat dan mahasiswa yang bergerak dalam aksi ini,” ujar Said.
Dia menjelaskan aksi yang meluas di seluruh Indonesia pada Kamis itu diorganisir oleh Partai Buruh, Serikat Buruh, serta mahasiswa, baik yang bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun organisasi-organisasi kemahasiswaan lainnya.
“Aksi hari ini aksi damai, tertib, tidak ada kekerasan. Kami akan menjaga aksi ini kondusif karena ini adalah aksi aspirasi menyampaikan di DPR RI,” tegas Said.
Ribuan buruh telah sampai di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto. Sebelumnya, mereka melakukan long march, mulai dari kawasan Senayan menuju gerbang utara gedung parlemen tersebut.
Selain buruh, ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di DKI Jakarta mulai mendatangi gerbang utama Gedung DPR/MPR RI yang berada di Jalan Gatot Subroto, untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Ratusan mahasiswa ini menggunakan beragam jaket almamater kampus mereka dan berjalan kaki (long march) dari kawasan Senayan menuju gerbang utama DPR/MPR RI, Kamis.
Mahasiswa datang secara berkelompok dan membawa berbagai atribut organisasi, spanduk, hingga poster berisi tuntutan.
Satu jam yang lalu di lokasi yang sama, ribuan massa aksi buruh sudah membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasi mereka.
“Aksi ini merupakan aksi damai dan siang ini aksi kami sudahi karena para buruh harus kembali bekerja,” kata Said.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Ribuan personel itu terdiri atas 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP dan Dishub, dan 632 personel dari jajaran Polres.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meminta kepada seluruh aparat keamanan yang mengawal aksi unjuk rasa pada Kamis agar tidak melakukan tindakan agresif.
“Tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya boleh dilakukan atas perintah langsung Kapolda,” kata Asep di Jakarta, Kamis. (kmb/balipost)