Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI baru saja menggagalkan penyelundupan sekaligus menyita sebanyak 1.800 vape yang akan disuntikkan zat adiktif.

Hal ini disampaikan Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, Kamis (21/8).

Ia mengatakan, penggagalan itu dilakukan BNN ketika barang vape tersebut dikirim masuk ke salah satu wilayah Indonesia dari luar negeri.

“Beberapa hari lalu kita sudah melakukan pendekatan bersama-sama dengan Badan POM dan kita mendapatkan kurang lebih 1.800 vape yang siap untuk disuntik dengan zat adiktif namanya ketamin dan etomidate,” kata Marthinus dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Golose Sebut Pengguna Narkoba Masih Cukup Tinggi

Untuk diketahui, Ketamin merupakan jenis obat bius yang sering digunakan untuk membius pasien yang akan dioperasi. Sedangkan Etomidate adalah jenis obat anestesi yang kerap dipakai sebagai obat tidur.

Marthinus menjelaskan penyitaan vape tersebut merupakan hasil dari penyidikan antara BNN dan Bea Cukai.

Penyelidikan bermula ketika jajarannya mendapat informasi tentang adanya pengiriman vape mengandung zat adiktif ke Indonesia.

Petugas pun langsung menelusuri informasi tersebut hingga akhirnya mendapati vape berzat adiktif itu.

Baca juga:  Kasus Dugaan Korupsi Garuda Bakal Ada Tersangka Baru

“Mereka kirim lewat kantor pos,” kata Marthinus.

Berdasarkan informasi yang dimiliki Marthinus, vape tersebut akan dibawa ke sebuah gudang untuk disuntikkan zat adiktif.

“Kita melakukan penyelidikan kerja sama dengan Bea Cukai, sehingga kita bisa menemukan gudang untuk semacam laboratorium,” kata Marthinus.

Marthinus pun enggan menjelaskan secara rinci terkait waktu penggerebekan, lokasi gudang, asal negara pengirim vape dan tersangka yang sudah diamankan.

Baca juga:  Pegawai PN Gianyar Dilakukan Tes Urine

Dia hanya memastikan kasus ini masih ditangani penyidik untuk mencari tahu kemungkinan ada jaringan pengedaran lain.

“Besok mungkin akan kita ekspos keberhasilan kita tersebut,” kata Marthinus. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN